Darurat militer Korea Selatan 2024: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 88:
 
Semua partai utama, termasuk Partai Kekuatan Rakyat dimana Presiden Yoon menjadi anggotanya, menentang langkah tersebut. Pemimpin PPP [[Han Dong-hoon]] berkata: "Pernyataan darurat militer presiden itu salah. Kami akan menghentikannya bersama rakyat."<ref>{{Cite web |last=Yoon |first=So-Yeon |date=3 Desember 2024 |title='Martial law is wrong': Han Dong-hoon pledges to stop Yoon Suk Yeol |url=https://koreajoongangdaily.joins.com/news/2024-12-03/national/politics/Martial-law-is-wrong-Han-Donghoon-pledges-to-stop-Yoon-Suk-Yeol/2191865 |access-date=3 Desember 2024 |website=[[JoongAng Ilbo]] |language=en}}</ref> Wali kota [[Seoul]], [[Oh Se-hoon]], yang juga merupakan anggota PPP, mengatakan ia menentang deklarasi Yoon.<ref>{{Cite web |last=Lee |first=Jung-joo |date=4 Desember 2024 |title=Seoul mayor voices opposition against martial law |url=https://news.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050003 |access-date=4 Desember 2024 |website=[[The Korea Herald]]}}</ref> [[Lee Jae-myung]], pemimpin partai oposisi Partai Demokrat, mendesak warga untuk berkumpul di Majelis Nasional dan menyatakan bahwa Yoon "bukan lagi presiden Korea Selatan"; Lee difilmkan memanjat pagar gedung Majelis Nasional untuk masuk ke dalam, setelah [[Angkatan Bersenjata Republik Korea|tentara]] memblokir pintu masuk.<ref>{{Cite web |last=Yoon |first=John |date=3 December 2024 |title=In a livestream on Tuesday night, Lee Jae-myung, the South Korean opposition leader, asked citizens to congregate at the National Assembly while on his way there himself. |url=https://www.nytimes.com/live/2024/12/03/world/south-korea-martial-law/47610535-d3b1-5e5a-8be0-2c3007af274c |access-date=3 Desember 2024 |website=[[The New York Times]]}}</ref> Pemimpin [[Partai Membangun Kembali Korea]] [[Cho Kuk]] juga menyebut deklarasi darurat militer itu "ilegal" dan mengatakan hal itu memenuhi syarat untuk pemakzulan Yoon dan menteri pertahanan Kim Yong-hyun.<ref>{{Cite web |last=Park |first=Jun-hee |date=4 Desember 2024 |title=Cho Kuk says declaration of martial law 'illegal,' meets conditions for impeachment |url=https://news.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050009 |access-date=4 Desember 2024 |website=[[The Korea Herald]]}}</ref> [[Konfederasi Serikat Buruh Korea]], kelompok serikat buruh terbesar di negara tersebut menyerukan [[mogok kerja]] nasional untuk membatalkan deklarasi darurat militer dan memakzulkan presiden.<ref name=":6">{{Cite news |last1=Kim |first1=Heejin |last2=Choi |first2=Whanwoong |date=3 Desember 2024 |title=Korea's Largest Union Calls for Strike to Oppose Martial Law |url=https://www.bnnbloomberg.ca/business/international/2024/12/03/koreas-largest-union-calls-for-strike-to-oppose-martial-law/ |access-date=3 Desember 2024 |work=[[BNN Bloomberg]]}}</ref>
 
Sebaliknya, beberapa tokoh konservatif mendukung deklarasi darurat militer. Beberapa diantaranya adalah mantan Perdana Menteri [[Hwang Kyo-ahn]], yang menyerukan penangkapan Ketua Majelis Nasional [[Woo Won-shik]] dan Han Dong-hoon. Wali kota [[Daegu]], [[Hong Joon-pyo]], tanpa secara eksplisit menyatakan pendapatnya, mengatakan bahwa ia memahami "kesetiaan Yoon" sambil menggambarkan tindakannya sebagai "membuat keributan" dan "gegabah".<ref>{{Cite news |last1=Yoon|first1=Min-sik |date=4 Desember 2024 |title=Ex-PM and other politicians accused of 'supporting' martial law |url=https://news.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050106 |access-date=4 Desember 2024 |work=[[The Korea Herald]]}}</ref>
 
Para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di luar Gedung Majelis Nasional.<ref>{{Cite web |last=Yoon |first=John |date=3 Desember 2024 |title=Police officers are clashing with protesters outside the National Assembly, some of whom appear to be trying to enter the building as officers try to block them, live television footage shows. |url=https://www.nytimes.com/live/2024/12/03/world/south-korea-martial-law/2fe90800-8fe1-5511-9b15-e939c9493fd3 |access-date=3 Desember 2024 |website=[[The New York Times]]}}</ref> Ketua Majelis Nasional [[Woo Won-shik]] meminta semua anggota parlemen untuk berkumpul di Majelis Nasional.<ref name=":3" /> Partai Demokrat Cabang [[Incheon]] mengkritik langkah tersebut sebagai awal dari "era kediktatoran Yoon".<ref>{{Cite web |last=박 |first=귀빈 |date=4 Desember 2024 |title=더불어민주당 인천시당, '윤석열 독재 시대' 질타..."국민과 함께 대한민국 구할 것" |trans-title=Partai Demokratik Korea cabang Kota Incheon mengkritik 'era kediktatoran Yoon Seok-yeol'... "Kita akan menyelamatkan Republik Korea bersama-sama dengan rakyat."|url=https://www.kyeonggi.com/article/20241204580018 |access-date=3 Desember 2024 |website=Kyeonggi Daily |language=ko}}</ref> Para anggota parlemen bermanuver di sekitar barikade polisi untuk memasuki Majelis Nasional. {{ill|Lee Seong-yoon|ko|이성윤 (1962년)}} dari Partai Demokrat menyiarkan langsung dirinya memanjat pagar setinggi {{cvt|1,5|m}} untuk mendapatkan akses masuk.<ref>{{Cite news |title=South Korea lawmakers defy president and block martial law as crowds protest outside parliament – live updates |url=https://www.bbc.com/news/live/cn38321180et?post=asset%3Af75397dc-2b58-4826-9c2b-12627f9123bc#post |work=BBC News}}</ref><ref>{{cite web |title=이재명 대표의 모든 순간 |url=https://www.youtube.com/watch?v=OsoX2NDwsow |website=youtube.com |publisher=이재명tv |language=ko |format=video |date=2024}}