Adipati Dolken: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: mengubah tempat lahir Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 24:
 
== Kehidupan awal ==
Adipati Dolken lahir di Tangerang pada 19 Agustus 1991 dengan nama lengkap Adipati Koesmadji, dari ayah yang berasal dari [[Kudus]] dan ibu yang berasal dari [[Bangsa Jerman|Jerman]]. Semasa kecil, Adipati Dolken dan keluarganya sempat tinggal di kawasan Pondok Cabe, [[Tangerang Selatan]], [[Banten]]. Kemudian, mereka berpindah ke [[Selandia Baru]] dan menetap di sana selama tiga tahun, sebagai akibat dari peristiwa [[Kerusuhan Mei 1998]].<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/hype/read/2021/11/25/143842166/adipati-dolken-sebut-nama-panggungnya-bawa-hoki|work=[[Kompas.com]]|title=Adipati Dolken Sebut Nama Panggungnya Bawa Hoki|date=25 November 2021|first=Firda|last=Janati|editor=Andika Aditia|editor-last=Aditia|editor-first=Andika}}</ref> Kedua orang tuanya telah bercerai. Ayahnya tinggal di Indonesia, sedangkan ibunya kini menetap di [[Mesir]]. Adipati Dolken memilih untuk tinggal bersama sang ayah, dan tetap menjalin komunikasi dengan ibunya melalui sambungan telepon. Adipati Dolken memiliki dua orang kakak perempuan bernama Tia Muller dan Gianina Emanuella.
 
Masa kecil Adipati Dolken banyak dihabiskan di kota [[Auckland]], [[Selandia Baru]]. Menginjak usia 9 tahun, Adipati Dolken berubah menjadi anak yang pendiam. Terlebih ketika kedua orang tuanya bercerai. Saat itu, ia bercita-cita menjadi pemain [[sepak bola]].<ref>{{Cite news|url=https://gaya.tempo.co/read/1230742/hobi-main-bola-adipati-dolken-sampai-bikin-klub-bola-sendiri |title=Hobi Main Bola, Adipati Dolken Sampai Bikin Klub Bola Sendiri |first=Sarah Ervina Dara |last=Siyahailatua |editor=Mila Novita |date=31 Juli 2019 |accessdate=21 Februari 2021 |work=[[Tempo.co]]|language=id }}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.cermati.com/artikel/sukses-jadi-aktor-dan-sutradara-adipati-dolken-pernah-bercita-cita-jadi-atlet-sepakbola |title=Sukses Jadi Aktor dan Sutradara, Adipati Dolken Pernah Bercita-Cita Jadi Atlet Sepakbola |first=Irene Radius |last=Saretta |date=4 Desember 2020 |accessdate=21 Februari 2021 |website=Cermati.com}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.tribunnews.com/seleb/2018/05/12/adipati-dolken-sempat-bercita-cita-jadi-pemain-sepak-bola |title=Adipati Dolken Sempat Bercita-cita Jadi Pemain Sepak Bola |date=12 Mei 2018 |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] |first=Malvyandie |last=Haryadi |accessdate=21 Februari 2021|language=id }}</ref> Karenanya, ia sempat masuk Klub Pelita dan menjalani uji coba di [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia|PSSI]], tapi tidak jadi. Menginjak SMP, Adipati Dolken memiliki hobi baru, yakni bermain [[permainan daring]] hingga kecanduan. Bahkan, ia sempat tidak sekolah berbulan-bulan lamanya dan hampir tidak naik kelas.