|
AUTOBIOGRAFI
Aku adalah Lang Buana Hafidz, seorang pelajar
Bapak aku adalah seorang Jawa. Pada tahun 1970-an, kakekku merantau dari Yogyakarta, DIY ke Bukittinggi, Sumaterabarat karena ingin lolos masuk TNI. Hal itu dikarenakan persaingan yang lebih ketat di Yogyakarta dibandingkan Bukittinggi karena Yogyakarta memiliki populasi yang lebih besar dibandingkan Bukittinggi. Di Yogyakarta, kakekku gagal lolos masuk TNI. Di Bukittinggi, kakekku berhasil lolos masuk TNI. Pada tahun 1975, kakekku menikah dan akan memiliki anak pada tahun 1976. Anak tersebut adalah bapakku. Kakekku ikut dalam operasi invasi Indonesia ke Timor-Leste pada tahun 1975. Kakekku masih hidup setelah pulang dari perang. Pada tahun 1980, kakekku pindah dari Bukittinggi ke Bangkinang untuk tugas militer. Pada tahun 1982, kakekku pindah dari Bangkinang ke Lubuk Sikaping. Pada tahun 1991, kakekku pindah dari Lubuk Sikaping ke Lingkung Aur. Pada tahun 1994, bapakku kuliah di Padang. Pada tahun 1998, bapakku lulus kuliah. Pada tahun 2000-an, bapakku merantau ke kota Batam. Bapakku bekerja sebagai sales obat di kota Batam.
Ibu aku adalah seorang Melayu. Ibuku lahir pada tahun 1980. Kakekku pindah dari kel Alai, kec Ungar, kab Karimun, prov Kepulauan Riau ke kel Tanjung, kec Kundur, kab Karimun, prov Kepulauan Riau untuk bekerja sebagai guru di Kundur. Pada tahun 2000-an, ibuku merantau dari Kundur ke kota Batam. Ibuku bekerja sebagai apoteker di kota Batam.
Pada tanggal 8 Agustus 2008, ibu dan bapak menikah. Pada saat itu, bapak aku bekerja sebagai sales penjualan obat, sedangkan ibu aku bekerja sebagai apoteker. Pekerjaan yang hampir identik/mirip/sama mungkin menjadi alasan tunangan serius dilakukan. Pada tahun itu, ibu dan bapak masih tinggal di RW Puskopkar, kel Buliang, kec Batu Aji, kot Batam, prov Kepulauan Riau.
Pada tanggal 21 Mei 2009, aku lahir di RS Aini, kel Buliang, kec Batu Aji, kot Batam, prov Kepulauan Riau.
Pada tanggal 16 Agustus 2009, aku pindah rumah dari RW Puskopkar, kel Bukit Tempayan, kec Batu Aji, kot Batam, prov Kepri ke perum. Kabil Raya, kel Kabil, kec. Nongsa, kot. Batam, prov. Kepulauan Riau.
Pada bulan September 2009, keluargaku melakukan mudik lebaran Idul Fitri ke RW 111, kel. Tanjung Batu, kec. Kundur, kab. Karimun, prov. Kepulauan Riau. Disana aku bertemu kakek dan nenekku pertama kalinya.
Pada bulan Mei 2010, keluargaku pindah ke kot. Tanjung Pinang, prov. Kepulauan Riau, dengan tujuan bapakku bekerja di kot. Tanjung Pianng, prov. Kepri. Pada bulan Juli 2010, keluargaku pindah dari kot. Tanjung Pinang, prov. Kepulauan Riau ke perum. Kabil Raya, kel. Kabil, kec. Nongsa, kot. Batam, prov. Kepulauan Riau, dengan tujuan bapakku bekerja kembali di Batam.
|
