1 (angka): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gombang (bicara | kontrib)
k Matematika: menyederhanakan kalimat
Gombang (bicara | kontrib)
k Latar belakang: menyederhanakan kalimat
Baris 62:
=== Latar belakang ===
{{see also|Sejarah sistem bilangan Hindu–Arab}}
[[Bangsa Sumeria]] tercatat sebagai bangsa yang menggunakan sistem bilangan untuk pertama kali. Berawal kira-kira dari abad ketiga SM, sistem bilangan yang digunakan bangsa Sumeria berupa [[seksagesimal]] yang tercetak [[lauh tanah liat]].{{sfn|Conway|Guy|1996|p=17}} Bangsa Sumeria kuno menggunakan angka 1 dan 60 yang sama-sama terdiri dari aksara-aksara setengah melingkar yang dijajarkan secara mendatar.{{sfn|Chrisomalis|2010|p=241}} Kira-kira pada 2350 SM, aksara-aksara melengkung yang digunakan bangsa Sumeria yang kuno itu digantikan dengan [[Aksara paku|aksara-aksara berbentuk paku]], dengan angka 1 dan 60 sama-sama dilambangkan dengan simbol yang sama[[File:Babylonian 1.svg|20px]]. Sistem aksara paku tersebut merupakan penerus langsung sistem [[desimal]] semasa adanya [[Bahasa Ebla|bahasa Ebla]] dan [[Bahasa Akkadia|bahasa semitik Assiro-Babilon]].{{sfn|Chrisomalis|2010|p=244}} Hampir semua tulisan-tulisan yang masih ada berasal dari zaman bangsa Babilonia kuno (kira-kira 1500 SM) dan Seleucid (kira 300 SM).{{sfn|Conway|Guy|1996|p=17}} Lambang untuk menyatakan angka atau bilangan, yang berbentuk aksara paku seperti bangsa Babilonia, memakai lambang yang sama seperti bangsa Babilonia menyatakan 1 and 60.{{sfn|Chrisomalis|2010|p=249}}
 
Negara-negara Barat di zaman modern seringkalisering menggunakan [[bilangan Arab]] untuk menyatakan [[glif]] 1ː sebuah garis vertikal yang a memiliki [[serif]] di atasnya pada umumnya, dan terkadang ada garis mendatar yang pendek di bawahnya. Penulisan angka 1 ini dapat dilihat kembali pada [[Sistem bilangan Brahmi|tulisan Brahmi]] dari India kuno, yang dilambangkan oleh [[Ashoka]] dengan menggambarkan garis vertikal sederhana dalam [[Maklumat-maklumat Asoka|maklumatnya]] kira-kira 250 SM.<ref>{{cite journal|doi=10.3126/jie.v14i1.20077 |title=Evidences of Hierarchy of Brahmi Numeral System |date=2018 |last1=Acharya |first1=Eka Ratna |journal=Journal of the Institute of Engineering |volume=14 |pages=136–142 |doi-access=free }}</ref> Bentuk tulisan angka tersebut kemudian ditransmisikan ke Eropa di daerah [[Maghreb]] dan [[Al-Andalus]] pada masa Abad Pertengahan.{{sfn|Schubring|2008|pp=147}} Sistem bilangan Arab dan beberapa glif lainnya digunakan untuk melambangkan angka satu, seperti bilangan Romawi ({{rn|I}}) dan bilangan Mandarin ({{zhi|c=一}}), yang merupakan [[logogram]]. Simbol-simbol ini sering kali secara langsung melambangkan konsep angka 'satu' tanpa mematah-matahkannya menjadi komponen fonetik.{{sfn|Crystal|2008|pp=289}}
 
=== Rupa bentuk simbol di zaman modern ===