Dinasti Xi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{short description|Chinese imperial dynasty from 1643 to 1647}} {{distinguish|Dinasti Xia|Dinasti Xin}} {{Infobox former country | native_name = {{lang|zh|大西}} | conventional_long_name = Xi Agung | common_name = Dinasti Xi | government_type = Monarki | year_start = 1643 | year_end = 1647 | event_start = Proklamasi sebagai Raja | event_end = Penghapusan | event1...'
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 27:
{{Sejarah Tiongkok}}
'''Dinasti Xi''' ({{IPAc-en|ʃ|i}} {{respell|SHEE}}; {{zh|c=西朝|p=Xī cháo}}), secara resmi disebut '''Xi Agung''' ({{zhi|s=大西|t=大西|p=Dà Xī}}), adalah [[Dinasti dalam sejarah Tiongkok|Dinasti kekaisaran Tiongkok]] yang berumur pendek yang berdiri selama [[transisi dari Ming ke Qing]] dari tahun 1643 hingga 1647. Dinasti ini didirikan oleh pemimpin pemberontak petani [[Zhang Xianzhong]], dengan menyatakan dirinya sebagai [[Penguasa berdaulat Tiongkok|Raja]] dan kemudian [[Kaisar Tiongkok]] dinasti Xi,<ref name>{{cite book |last1=Cheng Gu |title=The Hidden Land: The Garrison System And the Ming Dynasty |year=2019 |publisher=Routledge |isbn=978-1000711004 |edition=Illustrated |chapter=Chapter 6}}</ref> mirip dengan [[Dinasti Shun]] kontemporer yang didirikan oleh pemimpin pemberontakan lain [[Li Zicheng]]. Dinasti Xi berpusat di [[Chengdu]] sejak 1644 dengan [[nama era Tiongkok|nama era]] "Dashun" (大顺, "Shun Agung") dan menguasai sebagian besar provinsi [[Sichuan]], setelah Zhang Xianzhong merebut kendali provinsi tersebut dari akhir [[Dinasti Ming]]. Keberadaan rezim ini dalam waktu singkat diikuti oleh [[Zhang Xianzhong#Penghancuran Sichuan|penghancuran dan depopulasi]] Sichuan, meskipun tanggung jawab Zhang atas hal ini masih diperdebatkan.<ref>{{Citation |last1=Myers |first1=H. Ramon |last2=Wang |first2=Yeh-Chien |year=2002 | series=The Cambridge History of China |volume=9 |title=Part One: The Ch'ing Empire to 1800 |page=481 |location=Cambridge |publisher=Cambridge University Press |isbn=978-0-521-24334-6}}</ref> Dinasti ini berakhir pada tahun 1647 setelah kematian Zhang Xianzhong, dan wilayahnya jatuh ke tangan pasukan [[Ming Selatan]] dan [[Dinasti Qing]] yang dipimpin [[orang Manchu]].
 
== Sejarah ==
=== Kebangkitan ===
Pada masa-masa awal, tentara revolusioner yang dipimpin oleh Zhang Xianzhong terutama berkembang di selatan, pertama menguasai wilayah [[Provinsi Huguang]], dan kemudian menyerang [[Sichuan]].
 
Ketika Zhang Xianzhong mundur dari Chengdu pada tahun 1646, dia melakukan pembakaran, pembunuhan, dan penghancuran besar-besaran di [[Chengdu]]. Pada bulan November 1647, Zhang Xianzhong ditembak dan dibunuh oleh Pangeran Hauge dari [[Dinasti Qing]] di Gunung Fenghuang di Kabupaten Yanting. Pada saat kematian Zhang, hanya ada 700 orang di Chengdu, sebagian besar penduduk sipil dibunuh olehnya.<ref name="dai2">{{cite book |author=Yingcong Dai |title=The Sichuan Frontier and Tibet: Imperial Strategy in the Early Qing |year=2009 |publisher=University of Washington Press |pages=22–27 |url=https://books.google.com/books?id=DYHfVVAAf_kC&pg=PA22 |isbn=978-0-295-98952-5 }}</ref>
 
=== Kejatuhan ===
Setelah kematian [[Zhang Xianzhong]], Tentara Xi yang dipimpin oleh [[Sun Kewang]] menduduki provinsi Yunnan dan Guizhou pada tahun 1647. Pada bulan Agustus tahun pertama Yongli (1647), Sun Kewang membujuk pejabat [[Dinasti Ming]], Yang Weizhi yang ditangkap untuk menyerah dan menerima persyaratannya. Dia mengganti penggunaan nama "Xi" menjadi nama era "Dashun". Pada tahun 1652, istana [[Kaisar Yongli]] menerima usulan Jenderal Sun Kewang dan Li Dingguo dari Tentara Barat untuk menyerah melawan [[Dinasti Qing]], dan mendirikan kamp di Anlong, [[Guizhou]]. Sun Kewang dan yang lainnya mengatur ulang angkatan bersenjata Nanming lainnya. Tentara Nanming yang direorganisasi sudah cukup untuk melawan tentara Qing. Namun, aliansi ini kemudian berselisih dan menyebabkan ketidakstabilan posisi, yang kemudian membuat mereka dengan mudah dikalahkan oleh pasukan Dinasti Qing.<ref>[http://zh.wikisource.org/wiki/%E6%98%8E%E5%8F%B2/%E5%8D%B7309 Ming shi] Original text: 将卒以杀人多少叙功次,共杀男女六万万有奇。</ref><ref>{{cite book|last=Dillon|first=Michael|title=China: A Cultural and Historical Dictionary|year=1998|publisher=Routledge|url=https://books.google.com/books?id=VA5tKw11K8YC&pg=PA41 |isbn=978-0700704392|pages=41–42}}</ref><ref>{{cite book|last=Dillon|first=Michael|title=China: A Cultural and Historical Dictionary|publisher=Routledge|year=1998 |isbn=978-0700704392 |page=379 |url=https://books.google.com/books?id=VA5tKw11K8YC&pg=PA379 }} from J.B. Parsons, The Peasant Rebellions of the Late Ming Dynasty (University of Arizona Press). 1970</ref>
 
== Kaisar ==