Sungai Pemali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 29:
== Daerah aliran sungai ==
Luas [[daerah aliran sungai]] ini mencapai 1.276,4 km2 yang mencakup [[Kabupaten Brebes]] dan [[Kabupaten Tegal]].<ref>{{Cite web |url=http://psda.jatengprov.go.id/dokumen/DAFTAR-DAS-DI-JATENG-SESUAI-PERPRES-12-TH-2012.pdf |title=Daftar DAS di Jateng |access-date=2016-04-23 |archive-date=2016-10-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161023062913/http://psda.jatengprov.go.id/dokumen/DAFTAR-DAS-DI-JATENG-SESUAI-PERPRES-12-TH-2012.pdf |dead-url=yes }}</ref> Daerah aliran sungai ini memanjang dari selatan ke utara. Bagian hulu sungai Pemali membentuk alur relatif lurus dengan bentuk penampang peralihan V ke bentuk U, lebar sungai antara 20-40 meter, dan kemudian berubah menjadi berkelok-kelok di bagian tengah hingga ke hilir. [[Anak sungai|Anak Sungai]] Pemali berasal dari dataran tinggi di barat [[Gunung Slamet]], dari Pegunungan Lio, dan dari [[Bukit|Perbukitan]] Baribis-Bantarkawung. Anak Sungai Pemali yang cukup besar antara lain:
{{col-css3-begin|2}}
Baris 57:
== Pemanfaatan ==
Penduduk di sepanjang Sungai Pemali memanfaatkan sungai ini untuk perikanan baik dengan cara tradisional, memancing, menjala, maupun dengan cara menambak, terutama di bagian muara / hilir. Derasnya [[air]] Sungai Pemali juga dimanfaatkan untuk pengairan / [[irigasi]] melalui sejumlah [[bendung]], salah satunya [[Bendung Notog]] untuk memasok air ke [[Daerah Irigasi Pemali Bawah]]. Terdapat sebuah [[waduk]] di hulu Sungai Pemali, yakni [[Waduk Penjalin]]. Luas genangan waduk tersebut mencapai 1,25 km<sup>2</sup> dan dapat menampung air hingga 9,5 juta m<sup>3</sup>. [[Waduk]] tersebut dibangun pada tahun 1930 oleh pemerintah kolonial [[Belanda]] bersamaan dengan pembangunan [[Waduk Malahayu]]. Waduk tersebut dibangun untuk menjamin pasokan air ke Daerah Irigasi Pemali Bawah.
== Lihat pula ==
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia]]
|