Pengguna:VikasKadapa/Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
VikasKadapa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
VikasKadapa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Danau Hussain Sagar adalah sebuah danau buatan terbesar di Asia yang juga menjadi salah satu destinasi wisata populer di tengah kota Hyderabad, Telangana, India. Danau buatan ini menghubungkan pusat kota [[Hyderabad]] dengan Secunderabad yang juga dijuluki kota kembar. Danau dengan luas permukaan 4,4 kilometer persegi ini dibentuk serupa hati pada tahun 1562 M oleh [[Ibrahim Quli Qutb Shah]] dengan kedalaman 9,8 meter. Danau ini terbentang seluas 5,7 kilometer persegi dan dialiri oleh kanal-kanal dari [[:en:Musi_River_(India)|sungai Musi]]. Keunikan danau ini terletak pada sebuah patung monolit [[Gautama Buddha]] setinggi 18 meter yang menjulang di tengah danau. <ref name=":0">{{Cite web|title=Hussain Sagar|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Hussain_Sagar|website=Hussain Sagar}}</ref>
 
== Sejarah ==
 
 
 
Danau Hussain Sagar dibangun di seberang anak sungai Musi pada tahun 1562. Danau ini dinamai menurut Hussain Shah Wali, yang merupakan seorang ahli arsitektur di kerajaan saat itu. Danau ini menampung air yang secara terus-menerus dialiri melalui kanal-kanal di sungai Musi, dan merupakan sumber utama pasokan air ke kota Hyderabad, sebelum [[:en:Himayat_Sagar|Himayat Sagar]] dan Osman Sagar dibangun di sungai Musi. Pembangunan danau ini awalnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan irigasi dan kebutuhan pengairan lainnya di kota tersebut. Hingga tahun 1930, danau tersebut masih digunakan untuk tujuan yang sama. <ref name=":0" />
 
== Geografi ==
Berbatasan dengan Taman Indira di timur, Taman Sanjeevaiah di utara dan Taman Lumbini di selatan, danau ini menghadirkan suasana cukup langka yang dapat dinikmati di tengah kota. Janggul di tepian danau juga dibangun untuk mengendalikan aliran air. Danau buatan ini tidak hanya terkenal karena keindahannya, namun juga karena sejarah yang mengikatnya. Di tepi danau Hussain Sagar inilah perjanjian antara Mughal dan Golconda ditandatangani. <ref name=":0" />
 
== Patung Buddha ==
Patung monolitik Buddha besar yang menjulang di tengah danau Hussain Sagar berdiri di atas ‘Batu Gibraltar’. Batu Gibraltar yang dimaksud merupakan sebutan untuk sebuah platform beton berukuran 4,6 meter sebagai fondasi patung ini. Patung setinggi 18 meter itu dipahat dari batu granit putih dengan total berat mencapai 350 ton. Ratusan pemahat turut serta membantu arsitek dan pembangun kuil S.M. Ganapathi Sthapati memahat patung tersebut selama dua tahun, hingga kemudian diangkut ke tepi danau di kota Hyderabad pada 1990. Beberapa masalah muncul pada awal-awal pendirian patung tersebut. Pada 10 Maret 1990 para pekerja dari perusahaan ABC Limited—yang bertanggung jawab untuk memindahkan patung tersebut ke atas platform beton—memindahkan patung tersebut ke atas tongkang. Namun, setelah berjalan hanya sejauh 91 meter, patung tersebut terbalik dan jatuh ke dalam danau. Operasi penyelamatan berlangsung selama dua tahun dan patung ditarik keluar dari kedalaman danau. Patung monolit Buddha tersebut berhasil didirikan di atas Batu Gibraltar pada 1 Desember 1992. Kini, danau Hussain Sagar dilengkapi dengan pertunjukan cahaya pada malam hari sebagai salah satu atraksi wisata yang menarik. <ref>{{Cite web|title=Buddha Statue of Hyderabad|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Buddha_Statue_of_Hyderabad|website=Buddha Statue of Hyderabad}}</ref>
 
== References ==