Hulu Perak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Denmaszd (bicara | kontrib)
k menambah pranala dalam
Dewinta88 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 60:
 
== Sultan Perak ==
Pada masa itu, Negeri Perak belum ada raja tetapi penduduknya sudah banyak. Maka pada suatu ketika yang baik, Tun Saban telah pergi ke Kampar, mengadap Sultan Mahmud Shah, memohon seorang putera baginda untuk dijadikan sultan di Perak. Baginda lalu mengaruniai puteranya yang bernama Raja Muzaffar dengan alat kebesaran negeri. Pada tahun 1528, Raja Muzaffar telah ditabalkan menjadi [[Sultan Perak]] yang pertama dengan gelaran Paduka Seri Sultan Muzaffar Shah ibni Al-Marhum Sultan Mahmud Shah.
 
Setelah Tun Saban meninggal dunia,(tiada catatan mengenai tanggal yang pasti) mayatnya dikebumikan di Changkat Merah dan hingga sekarang pusaranya itu terkenal dengan nama Keramat Tok Merah. Beberapa orang keturunannya dilantik menjadi Orang Besar di Negeri Perak.
Baris 73:
 
== Perjanjian Inggris-Siam ==
Pada 9 Juli 1909 Kerajaan Siam telah membuat suatu perjanjian dengan Kerajaan Inggris untuk menyerahkan Negeri-negeri Kedah, Perlis, Kelantan dan Terengganu untuk diawasi di bawah pemerintahan [[Inggris]]. Perjanjian tersebut telah ditandatangani di [[Bangkok]] oleh Sir John Anderson (Gubernur [[Negeri-Negeri Selat|Negeri-negeri Selat]]) dan Sekretaris Luar Negeri Siam. Di antara lain-lain syarat dalam perjanjian itu Kerajaan Siam hendaklah juga menyerahkan balik Daerah Hulu Perak yang telah diambil oleh Raja Reman dahulu kepada Kerajaan Negeri Perak. Istiadat penyerahan itu telah dilangsungkan di Kroh, pada 16 Julai 1909.
 
Pegawai-pegawai yang mewakili Kerajaan Perak bagi menerima penyerahan itu adalah seperti berikut:
Baris 92:
 
== Administrator Eropa yang pertama ==
Pegawai administrasi bangsa Eropa yang pertama menjabat di Hulu Perak ialah Cerlo Ferdinando Bozzolo, dari [[Italia]]. Sebelum bertugas di Hulu Perak, ia pernah membuka tambang bijih timah di Negeri Patani, tetapi perusahaannya itu tidak maju lalu ia berhijrah ke Perak.
 
Dalam tahun 1880, jabatan yang mula-mula disandangnya ialah Inspektur Jalan Raya. Pada 1 Januari 1881 ia dilantik menjadi Penguasa Ladang Kerajaan. Oleh karena ia pandai bertutur bahasa Siam dan Patani, maka ia telah dua kali diutuskan ke Negeri Reman bagi merundingkan pertikaian perbatasan di antara Perak dengan Reman. Pada 1 Januari 1888 Bozzolo telah dilantik menjadi Pemungut Cukai dan Hakim Daerah Hulu Perak.