Skadron Udara 14: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fadhilrr (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fadhilrr (bicara | kontrib)
k Perubahan tulisan & perbaikan typo
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 51:
 
=== Lahirnya Skadron Udara 14 ===
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri/Kepala Staf Angkatan Udara, Nomor: Skep/135/VII/1962 tanggal 1 Juli 1962 tentang pembentukan Skadron Udara 14 dengan markas utama di PAU Iswahjudi, Maospati, Magetan, Jawa Timur. Skadron ini awalnya berkekuatan 20 pesawat [[MiG-21 Fishbed|MiG-21 F]] buatan negara Blok Timur, dengan komandan pertamanya Mayor Udara [[Roesman Noerjadin|Roesman]]. Sebenarnya Roesman sudah pernah menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 11, namun ia dipercaya untuk memimpin Skadron Udara 14. Peresmian Skadron ini dilakukan pada tanggal 8 Agustus 1962 bertempat di PAU Kemayoran. Dengan berdirinya skadron ini dengan kekuatan MiG-21 F, menjadikan Indonesia negara pertama di luar [[Pakta Warsawa]] yang mengoperasikannya. SuraSurat Keputusan tanggal 1 Juli 1962 akhirnya diperingati sebagai Hari Jadi Skadron Udara 14. Selain itu, Skadron ini menjadi skadron tempur pertama yang berlokasi di PAU Iswahjudi, sebelum kemudian disusul oleh skadron-skadron lainnya.{{Sfn|Sutisna|2002|p=16-20}}
 
Dalam rangka menyiapkan para penerbang Skadron ini, maka diadakan 2 macam program latihan, di dalam negeri dan di luar negeri. Program ke luar negeri dilakukan dengan cara mengirimkan 4 penerbang ke Rusia untuk belajar mengoperasikan MiG-21 F sebagai penerbang tempur. Program ini diawali sejak tahun 1961. Para penerbang yang dikirimkan adalah Kapten Udara Sukardi, LetnaLetnan Udara I Jahman, Letnan Udara I Sobirin Misbach dan Letnan Udara I Saputro. Dua penerbang, LU I Sobirin Misbach dan LU I Saputro dikirimkan oleh AURI menggantikan LU II Mundung (di-''grounded'') setelah tiba di Rusia karena faktor kesehatan dan LU II Suganda yang harus pulang karena ketiadaan ''pressure suit'' (baju terbang) yang sesuai ukurannya. Baju terbang ini adalah baju anti gravitasi yang dipakai oleh para penerbang tempur, dan sekarang dikenal dengan nama [[G-suit]]. Para penerbang ini dididik di Pangkalan Udara Lugowaya, yang terletak berdekatan dengan [[India]].{{Sfn|Sutisna|2002|p=16-20}}
 
Skadron ini sejak awal sudah menyandang predikat sebagai skadron tempur sergap (striker interceptor) pada jajaran Wing Operasional (Wing Ops) 300 di bawah [[Komando Pertahanan Udara Nasional]] ([[Kohanudnas]]). Pesawat mutakhir yang saat itu digunakan adalah [[Mikoyan-Gurevich MiG-21|MIG-21 Fishbed]] yang ikut andil dalam [[Operasi Trikora]], [[Operasi Dwikora]] dan [[Operasi Tumpas]]. Dengan tidak terbangnya [[Mikoyan-Gurevich MiG-21|MIG-21 Fishbed]] menyusul kekurangan suku cadang pada akhir 1970-an memaksa Departemen Pertahanan dan Keamanan untuk menoleh ke barat untuk mengaktifkan kembali unsur pertahanan udara ini. Sebagai penggantinya adalah [[F-86 Sabre]] yanagyang dibeli melalui proyek "Garuda Bangkit" pada tahun 1973. Tanggal [[19 Februari]] [[1973]] rombongan pertama sebanyak 16 pesawat [[F-86 Sabre]] tiba di [[Bandar Udara Iswahyudi|Lanud Iswahyudi]]. Tanggal [[10 Mei]] [[1974]] Skadud 14 menjadu unsur organik Komando Satuan Buru Sergap (Kosatsergap) yang disebut dengan Satuan Buru Sergap [[F-86 Sabre]] (Satsergap-86).
 
Tanggal [[21 April]] [[1980]] [[TNI AU]] menerima beberapa pesawat [[Northrop F-5|F-5E/F Tiger II]] buatan Northrop, AS yang diangkut oleh pesawat [[Lockheed C-5A5 GalaxiGalaxy|C-5 Galaxy]] dalam bentuk rakitan. Rakitan pesawat tersebut kemudian dibentuk kembali oleh para teknisi [[TNI AU]] dibawah supervisi Northrop. Pesawat-pesawat [[Northrop F-5|F-5E/F Tiger II]] selanjutnya ditempatkan pada Skadud 14 pada tanggal [[5 Mei]] [[1980]] sebagai pesawat buru sergap untuk menggantikan pesawat-pesawat [[F-86 Sabre]] yang telah dinyatakan habis jam terbangnya. Dengan kedatangan pesawat-pesawat [[Northrop F-5|F-5E/F Tiger II]] yang mampu terbang dengan kecepatan 1,6 Mach (kecepatan suara) tersebut membawa [[TNI AU]] kembali lagi ke era supersonik seperti pada masa [[MiG 21 Fishbed]]. Operasi Udara yang sering dilaksanakan adalah operasi pertahanan Udara. Latihan bersama yang pernah diikuti adalah Elang Malindo, Elang Indopura, Elang Thainesia, Elang Ausindo, dan Cope West. [[Northrop F-5|F-5E/F Tiger II]] [[TNI AU]] juga pernah melakukan lawatan persahabatan ke [[Thailand]], [[Malaysia]] dan [[Australia]]. Dalam rangka meningkatkan unjuk kerja dan kemampuan pesawat-pesawat [[Northrop F-5|F-5E/F Tiger II]], [[TNI AU]] mengadakan program Modernization of Avionic Capability for Armament and Navigation (MACAN) dengan mengirimkan satu pesawat [[Northrop F-5|F-5E/F Tiger II]] ke SABCA, [[Belgia]] untuk ditingkatkan kemampuan [[Avionik]] untuk persenjataan dan [[Navigasi]] nya. Keberhasilan modifikasi kedua pesawat tersebut diteruskan dalam bentuk mass production terhadap pesawat-pesawat [[Northrop F-5|F-5E/F Tiger II]] Skadud 14 lainnya.
 
== Operasi ==