Iwan Bomba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mehmed Saykono (bicara | kontrib)
penambahan informasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
Wirasmartkomp (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: gambar rusak VisualEditor-alih
 
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
[[Haji (gelar)|H.]] '''Setiawan Ichlas''' atau '''Iwan Bomba''' adalah seorang pengusaha batubara Indonesia asal [[Palembang]], [[Sumatera Selatan]]. Ia dikenal sebagai pemilik Bomba Group, sebuah perusahaan holding atau induk investasi terdiversifikasi yang membawahi entitas bisnis di banyak bidang usaha. Di bidang agribisnis, ia memiliki bisnis terperinci di perkebunan dan pengolahan [[kelapa sawit]] melalui PT Golden Blossom Sumatra. Ia menjalankan usaha batu bara dengan total cadangan mencapai 283 juta ton, bermitra dengan perusahaan multinasional mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 1 dan merintis pabrik biodiesel B100.
| name = Setiawan Ichlas
| image = Setiawan Ichlas.jpg
| imagesize =
| caption =
| office = Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan
| order =
| term_start = 21 Oktober 2024
| term_end =
| president = [[Prabowo Subianto]]
| vicepresident = [[Gibran Rakabuming Raka]]
| 1blankname =
| 1namedata =
| predecessor = Jabatan Baru
| successor =
| birth_date = {{birth date and age|1977|04|10}}
| birth_place = [[Kota Palembang]], [[Sumatera Selatan]]
| death_date =
| death_place =
| nationality = [[Indonesia]]
| party = {{Parpolicon|Gerindra}}
| module = {{Infobox person|child=yes
| residence =
| occupation = [[Pengusaha]]<br>[[Politisi]]
| religion =
| net_worth =
}}
}}
 
[[Haji (gelar)|H.]] '''Setiawan Ichlas''' atau '''Iwan Bomba''' ({{lahirmati|[[Kota Palembang]]|10|04|1977}}) adalah seorang pengusaha batubara Indonesia asal [[Palembang]], [[Sumatera Selatan]]. Ia Merupakan Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan. dikenal sebagai pemilik Bomba Group, sebuah perusahaan holding atau induk investasi terdiversifikasi yang membawahi entitas bisnis di banyak bidang usaha. Di bidang agribisnis, ia memiliki bisnis terperinci di perkebunan dan pengolahan [[kelapa sawit]] melalui PT Golden Blossom Sumatra. Ia menjalankan usaha batu bara dengan total cadangan mencapai 283 juta ton, bermitra dengan perusahaan multinasional mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 1 dan merintis pabrik biodiesel B100.
 
Ia juga mengeksplorasi potensi logistik dan infrastruktur meliputi pengelolaan pelabuhan, jala, serta jalur kereta api transportasi batu bara. Bisnis properti Bomba Group di bawah PT Dakara Makmur pun fokus pada investasi tanah dan bangunan di pusat bisnis [[Jakarta]]. Ia melebarkan lini bisnisnya di bidang olahraga. Ia memiliki saham terbesar di klub bola Sumatera Selatan, [[Sriwijaya FC]] (SFC).<ref>{{cite web|url=https://voi.id/ekonomi/236539/mengenal-sosok-iwan-bomba-pengusaha-batu-bara-sumsel-yang-terlibat-kasus-istri-ferry-mursidan|website=VOI.id|title=Mengenal Sosok Iwan Bomba, Pengusaha Batu Bara Sumsel yang Terlibat Kasus Istri Ferry Mursidan}}</ref>