Ayam Goreng Mbok Berek: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 23:
== Sejarah ==
Kisah Ayam Goreng Mbok Berek dapat ditarik hingga tahun 1830, ketika Ronodikromo dan Nyi Kiyem, sepasang suami istri asal Desa Candisari (sekarang bagian dari [[Tirtomartani, Kalasan, Sleman|Tirtomartani]], [[Kalasan, Sleman|Kalasan]], [[Kabupaten Sleman|Sleman]]), mulai berdagang keliling menjajakan [[ayam goreng Kalasan]].
Selain Berek Ronoprawiro, Ronodikromo dan Nyi Kiyem memiliki lima anak lain, Lompong Ronodikoro, Jakiman Tarunorejo, Nyi Jemikem, Ronodimejo, dan Kardi Tanudimejo.<ref>{{Cite news|url=https://www.facebook.com/ayokeperpusnas/posts/reuni-keluarga-besar-trah-mbok-berek-ini-berlangsung-pada-tahun-1979-dengan-meng/925229802974387/ |title=Reuni Keluarga Besar Trah Mbok Berek |website=Facebook |access-date=8 Desember 2024 |date=19 September 2024}}</ref> Sebelum meninggal, mereka berpesan kepada anak-anak dan cucu-cucu mereka untuk meneruskan usaha dagang ayam goreng. Mereka membolehkan keturunan mereka untuk menggunakan nama "Mbok Berek", namun resep ayam goreng harus tetap berada di dalam keluarga. Dari Ronoprawiro, Ronodikromo dikaruniai enam cucu, Samidjo Mangundimedjo, Saminten Pawirosudarsono, Sukinah Mulyodimejo, Tumirah Martohanggono, Saminun, dan Suwarto.<ref name=berek2 /> Samidjo merupakan ayah dari Noor Indarti, pendiri rumah makan Ayam Goreng Mbok Berek pertama di Kalasan. Didirikan pada tahun 1952, Noor bekerja sama dengan bibinya, Tumirah, dalam merintis usaha tersebut. Perusahaan ini pernah disinggahi oleh Presiden [[Soekarno]] saat dirinya singgah ke Yogyakarta. Meski begitu, usaha ini mengalami kebangkrutan pada tahun 1960-an. Ketika putri Noor, Ratna Djuwita Umiyatsih "Ny. Umi" Rejeki, merintis kembali usaha dagang ayam goreng, dia harus mulai dari nol. Setelah pindah ke [[Jakarta]], Ny. Umi mendirikan PT Weling Simbah Wulung untuk mengelola usahanya. Nama tersebut konon diambil dari cerita mengenai pria [[Suku Badui|Badui]] berbusana ungu ("wulung" dalam bahasa Jawa) yang bernah bertemu dengan Nyi Rame, istri dari Ronoprawiro. Dia mematenkan nama "Ayam Goreng Mbok Berek Ny. Umi" pada tahun 1972.<ref name=reni>Reni Efita Hendry. Minggu III, Januari 1997. "Bisnis Indonesia".</ref><ref name=berek1>Anonim. [http://www.mbokberek.com/main/bermula-dari-petuah-kakek Bermula dari Petuah Kakek Berbaju Ungu]. Situs resmi Ayam Goreng Mbok Berek.</ref><ref name=reni/><ref>Fenny Setiawati dan Uki Mayangsari. 2003. "Analisis karakteristik konsumen dan pengaruh produk terhadap pengambilan keputusan untuk memilih makan di Rumah Makan Mbok Berek Surabaya". Skripsi, [[Universitas Kristen Petra]].</ref><ref>Anonim. [http://www.thaifranchisecenter.com/directory/printfrnchise.php?fcID=fw000000876 Mbok Berek Provides Franchise] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150225082403/http://www.thaifranchisecenter.com/directory/printfrnchise.php?fcID=fw000000876 |date=2015-02-25 }}.</ref>
Selain Ny. Umi, nama Mbok Berek saat ini digunakan oleh sejumlah keturunan Mbok Berek untuk usaha mereka. Beberapa, seperti Ny. Subekti dan Ny. Astuti, telah mewaralabakan usaha mereka, namun yang lain, seperti Ny. Soewarni, hanya membawahi satu restoran yang dimiliki sendiri. Salah satu pecahan Mbok Berek yang paling terkenal dan tersukses adalah [[Ayam Goreng Suharti]]. Perusahaan ini didirikan oleh Suharti, putri bungsu dari Kardi Tanudimedjo, putra bungsu dari Ronodikromo. Pada tahun 1969, Suharti mendirikan rumah makan pertamanya dengan nama "Ayam Goreng Mbok Berek Baru". Tiga tahun kemudian, restoran tersebut bersalin nama menjadi Ayam Goreng Ny. Suharti, sebagai upaya untuk membedakannya dari usaha yang dikelola oleh kerabat-kerabat Suharti.<ref>{{Cite news|url=https://kumparan.com/viral-food-travel/5-fakta-bisnis-ayam-goreng-suharti-yang-legendaris-pemiliknya-hanya-lulusan-sd-1tdHHoQi6id |title=5 Fakta Bisnis Ayam Goreng Suharti yang Legendaris, Pemiliknya Hanya Lulusan SD |website=Kumparan |access-date=8 Desember 2024 |date=20 Juni 2020}}</ref>
|