Ayam Goreng Mbok Berek: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 25:
Kisah Ayam Goreng Mbok Berek dapat ditarik hingga tahun 1830, ketika Ronodikromo dan Nyi Kiyem, sepasang suami istri asal Desa Candisari (sekarang bagian dari [[Tirtomartani, Kalasan, Sleman|Tirtomartani]], [[Kalasan, Sleman|Kalasan]], [[Kabupaten Sleman|Sleman]]), mulai berdagang keliling menjajakan [[ayam goreng Kalasan]]. Putra sulung mereka, Ronoprawiro, kerap kali digendong oleh ibunya saat berdagang keliling. Dikarenakan dia sering kali menjerit-jerit (''berek-berek'' dalam [[bahasa Jawa]]), Ronoprawiro mendapatkan julukan "Berek" oleh pelanggan Nyi Kiyem. Lambat laun, Nyi Kiyem sendiri mulai dijuluki sebagai "Mbok Berek" (ibu dari Berek).<ref>{{Cite news|url=https://jogja.suara.com/read/2021/06/25/093854/menengok-skena-ayam-goreng-jogja-dari-mbok-berek-jogchik-hingga-geprek |title=Menengok Skena Ayam Goreng Jogja: Dari Mbok Berek, Jogchik Hingga Geprek |website=Suara Jogja |access-date=8 Desember 2024 |date=25 Juni 2021}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.ayobandung.com/netizen/pr-792290498/riwayat-ayam-kremes-sajian-ayam-goreng-gaya-jogjakarta-dipelopori-mbok-berek-sejak-1830 |title=Riwayat Ayam Kremes: Sajian Ayam Goreng Gaya Jogjakarta, Dipelopori Mbok Berek Sejak 1830 |website=Ayo Bandung |access-date=8 Desember 2024 |date=30 Desember 2021}}</ref><ref name=berek2>Anonim. [http://www.mbokberek.com/main/tentangkami Sejarah Tangisan Seorang Anak]. Situs resmi Ayam Goreng Mbok Berek.</ref>
Selain Berek Ronoprawiro, Ronodikromo dan Nyi Kiyem memiliki lima anak lain, Lompong Ronodikoro, Jakiman Tarunorejo, Nyi Jemikem, Ronodimejo, dan Kardi Tanudimejo.<ref>{{Cite news|url=https://www.facebook.com/ayokeperpusnas/posts/reuni-keluarga-besar-trah-mbok-berek-ini-berlangsung-pada-tahun-1979-dengan-meng/925229802974387/ |title=Reuni Keluarga Besar Trah Mbok Berek |website=Facebook |access-date=8 Desember 2024 |date=19 September 2024}}</ref> Sebelum meninggal, mereka berpesan kepada anak-anak dan cucu-cucu mereka untuk meneruskan usaha dagang ayam goreng. Mereka membolehkan keturunan mereka untuk menggunakan nama "Mbok Berek", namun resep ayam goreng harus tetap berada di dalam keluarga. Dari Ronoprawiro, Ronodikromo dikaruniai enam cucu, Samidjo Mangundimedjo, Saminten Pawirosudarsono, Sukinah Mulyodimejo, Tumirah Martohanggono, Saminun, dan Suwarto.<ref name=berek2 /> Samidjo merupakan ayah dari Noor Indarti, pendiri rumah makan Ayam Goreng Mbok Berek pertama di Kalasan. Didirikan pada tahun 1952, Noor bekerja sama dengan bibinya, Tumirah, dalam merintis usaha tersebut.
Selain Ny. Umi, nama Mbok Berek saat ini digunakan oleh sejumlah keturunan Mbok Berek untuk usaha mereka. Beberapa, seperti Ny. Subekti dan Ny. Astuti, telah mewaralabakan usaha mereka, namun yang lain, seperti Ny. Soewarni, hanya membawahi satu restoran yang dimiliki sendiri. Salah satu pecahan Mbok Berek yang paling terkenal dan tersukses adalah [[Ayam Goreng Suharti]]. Perusahaan ini didirikan oleh Suharti, putri bungsu dari Kardi Tanudimedjo, putra bungsu dari Ronodikromo. Pada tahun 1969, Suharti mendirikan rumah makan pertamanya dengan nama "Ayam Goreng Mbok Berek Baru". Tiga tahun kemudian, restoran tersebut bersalin nama menjadi Ayam Goreng Ny. Suharti, sebagai upaya untuk membedakannya dari usaha yang dikelola oleh kerabat-kerabat Suharti.<ref>{{Cite news|url=https://kumparan.com/viral-food-travel/5-fakta-bisnis-ayam-goreng-suharti-yang-legendaris-pemiliknya-hanya-lulusan-sd-1tdHHoQi6id |title=5 Fakta Bisnis Ayam Goreng Suharti yang Legendaris, Pemiliknya Hanya Lulusan SD |website=Kumparan |access-date=8 Desember 2024 |date=20 Juni 2020}}</ref>
|