The True Record: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 64:
 
===Penutupan===
Pada Februari 1913, Presiden Sun Yat-sen telah menyerahkan kepemimpinan republik kepada Yuan Shikai, untuk menghormati kesepakatan sebelumnya.{{sfn|Floriani|2023|p=231}} Ketika presiden sementara yang baru mengkonsolidasikan kekuasaannya, Yuan mulai menekan [[Kuomintang|Partai Nasionalis]]{{sndash}} yang mendominasi [[Pemilihan umum Majelis Nasional Tiongkok 1912|pemilihan umum Majelis Nasional 1912]]{{sndash}} dan membatasi kegiatannya,{{sfn|Roberts|2013|p=60}} dengan publikasi yang dianggap terlalu kritis terhadap pemerintahannya disensor.{{sfn|Floriani|2023|p=224}} Pada Maret 1913, [[Song Jiaoren]] dibunuh di [[stasiun kereta api Shanghai|stasiun Shanghai]], dengan Yuan dikabarkan terlibat.{{efn|Yuan banyak disalahkanadisalahkan tasatas pembunuhan tersebut pada masa itu. Beberapa orang yang didakwa (seperti [[Ying Guixin]] dan [[Zhao Bingjun]]) dibunuh, dan Yuan akibatnya tak pernah secara resmi didakwa ({{harvnb|Spence|2013|pp=266–267}}; {{harvnb|Dillon|2021|p=164}}).}}{{sfn|Floriani|2023|p=233}} Sebagai seorang pemimpin nasionalis, Song memiliki dukungan rakyat yang luas dan secara terbuka menentang Yuan.{{sfn|Spence|2013|p=265}}
 
''The True Record'' ditutup selama periode ini, menerbitkan edisi ketujuh belas dan terakhir pada Maret{{sfn|Liang|2022}} atau April 1913.{{sfn|Floriani|2023|p=224}} Ada beberapa sumber yang menuturkan alasan yang berbeda. Ahli komik Wendy Siuyi Wong menulis bahwa majalah tersebut dilarang.{{sfn|Wong|2002|p=33}} Pernyataan tersebut didukung oleh Tang Hongfeng dari [[Universitas Normal Beijing]], yang menyatakan bahwa keterlibatan Yuan dan [[Zhao Bingjun]] dalam pembunuhan Song menjadi faktor pemutusannya.{{sfn|Tang|2018|p=116}} Sementara itu, sejarawan seni Christina Chu menyatakan bahwa majalah tersebut tutup usai pendanaan pemerintah ditarik.{{sfn|Chu|1998|p=69}} Pernyataan tersebut didukung oleh Andrews, yang menyatakan bahwa nilai-nilai produksi majalah tersebut akan membatasi kemampuan komersialnya tanpa subsidi,{{sfn|Andrews|2018|p=26}} serta sejarawan seni Ralph Croizier, yang menulis bahwa majalah tersebut kesulitan mendapatkan pengiklan.{{sfn|Croizier|2023|p=171}}