Saka Guru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Halaman di Wikipedia tidak dapat dijadikan referensi (QuickEdit)
Tag: halaman dengan galat kutipan
Baris 6:
Istilah Saka Guru berasal dari bahasa [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]], Saka bermakna tiang/penopang dan Guru sendiri bermakna Utama. Saka Guru dapat diartikan sebagai tiang utama penyangga sebuah penopang atap dari struktur arsitektural khususnya [[Arsitektur Jawa]]. Sedangkan menurut [[Kamus Besar Bahasa Indonesia]] (KBBI) Saka Guru berarti suatu yang menjadi penegak (negara dan sebagainya). Karena hal tersebut Saka guru bisa memiliki makna simbolis tertentu, bukan hanya dimaknai sebagai penopang struktur bangunan.<ref>{{Cite journal|last=Kusuma|first=Ajeng|date=2020|title=Kajian Makna Saka Guru di Masjid Gedhé Mataram Kotagede Yogyakarta (Sebuah Tinjauan Arsitektur)|url=https://journal.isi.ac.id/index.php/lintas/article/view/5198/2105|journal=Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior|language=id-ID|volume=8|issue=2|pages=1–10|issn=2580-6521}}</ref> Secara praktis Saka Guru berfungsi sebagai pendukung struktur atap yang berjenis [[Tajug]] lambing gantung atau atap yang berbentuk limasan.
 
Konstruksi dari sebuah saka guru biasanya digunakan pada bangunan dengan tipe [[Joglo]] atau tipe [[Tajug]]. Atap tipe Joglo biasanya digunakan untuk rumah-rumah bangsawan, sedangkan tipe tajug digunakan untuk menyangga bangunan suci seperti [[Masjid]] atau [[Candi]].<ref name=":1" />
 
== Struktur dan Konstruksi ==