Sultan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengganti Gentile_Bellini_003.jpg dengan Bellini,_Gentile_-_Sultan_Mehmet_II.jpg (berkas dipindahkan oleh CommonsDelinker; alasan: File renamed: 2).
Sphieras (bicara | kontrib)
bentuk feminin
 
Baris 14:
Pada awalnya, sultan merupakan [[Nomina|kata benda]] yang berarti "kekuatan", "kewenangan", atau "kepemimpinan", diturunkan dari kata kerja ''sulṭah'' (سلطة) yang bermakna "wewenang" atau "kuasa". Wilayah kekuasaan sultan disebut kesultanan (سلطنة, ''salṭanah''). Dalam bahasa Ibrani, ''shilton'' atau ''shaltan'' ([[bahasa Ibrani]]: שלטן) berarti "wilayah kekuasaan" atau "rezim".
 
== Bentuk feminin ==
Bentuk wanita dari gelar sultan adalah [[sultanah dan dapat]] digunakan untuk merujuk pada sultan wanita atau istri dari sultan pria. Hal tersebut pula sering dikaitkan bahwa seorang raja wanita adalah aset kesultanan, karena sultanah sendiri juga bermakna kesultanan. Gelar ini digunakan secara sah untuk raja wanita muslim, ibu serta permaisuri sultan. Para pemimpin perempuan dalam sejarah [[Islam]] dikenal sebagai sultana.
 
[[Bahasa Turki]] dan [[Kesultanan Utsmaniyah|Turki Ottoman]] juga menggunakan sultan untuk wanita kekaisaran, karena tata bahasa Turki menggunakan kata yang sama untuk wanita dan pria seperti [[Hürrem Sultan|Hurrem Sultan]], tetapi tidak semua menggunakan [[sultanah]] bagi istri sultan. contohnya istri sultan di Kesultanan Sulu bergelar [[Pangian, Lintau Buo, Tanah Datar|panguian]] sedangkan istri utama sultan di banyak kesultanan di Indonesia dan Malaysia dikenal sebagai [[permaisuri]], Tunku Ampuan, "Raja Perempuan", atau " [[Tengku Ampuan Bariah|Tengku Ampuan]]”. Permaisuri di Brunei khususnya dikenal sebagai [[Saleha binti Mohamed Alam|Raja Isteri]] dengan akhiran gelar [[Pengiran Anak Isteri Pengiran Anak Sarah|Pengiran Anak]].
 
== Kepala negara ==