Sapta Puri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Daftar 7 kota: saya menambahkan kalimat |
k Saya menambhakan kalimat dan pranala |
||
Baris 1:
Sapta Puri (Sanskerta: सप्त-पुरी, ''saptapurī'', yang berarti “tujuh kota”)
Setiap kota dalam Sapta Puri memiliki makna spiritual yang unik dan terkait dengan berbagai legenda serta ajaran dalam kitab suci Hindu. Kota-kota ini mencakup tempat-tempat kelahiran dewa, tempat kejadian mitologis penting, atau lokasi yang secara alami memiliki kekuatan spiritual, seperti pertemuan sungai suci. Sebagai tujuan ziarah yang utama, Sapta Puri tidak hanya menjadi simbol keagamaan tetapi juga pusat budaya dan tradisi yang terus hidup melalui ritual, festival, dan praktik keagamaan yang dilestarikan selama ribuan tahun. Dengan mengunjungi Sapta Puri, umat Hindu percaya bahwa mereka dapat mendekatkan diri kepada ilahi dan mencapai tujuan spiritual tertinggi dalam hidup<ref>{{Cite web|title=Moksha {{!}} Salvation, Dharma & Karma {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/topic/moksha-Indian-religion|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2024-12-09}}</ref>.
== Sejarah ==
Sapta Puri mencakup berbagai lokasi suci dalam tradisi Hindu, termasuk tempat kelahiran tokoh spiritual dan agama, seperti [[Ayodhya]], tempat kelahiran [[Rama]], serta ''nitya tirtha'' atau lokasi yang secara alami memiliki kekuatan spiritual, seperti [[Varanasi]] dan [[Haridwar]]. Kanchipuram dikenal sebagai lokasi [[Kuil Kamakshi Amman]] yang didedikasikan untuk Dewi Ibu. Menurut teks [[Mahabharata]], [[Kresna|Krishna]] menghabiskan masa kecilnya di [[Mathura]] sebelum tinggal selama 100 tahun di [[Dwaraka|Dwarka]], hingga akhirnya menuju tempat tinggal ilahinya. [[Haridwar]], yang memiliki kuil untuk [[Siwa]] dan [[Wisnu]], dianggap sebagai pintu gerbang menuju [[Uttarakhand]], karena di sinilah [[Sungai Gangga]] mengalir dari pegunungan ke dataran<ref name=":0">{{Cite book|last=Sahay|first=Shivswaroop|date=2008|url=https://books.google.com/books?id=xtntNgjz9y8C&pg=PA151|title=Pracheen Bharatiya Dharm Evam Darshan|publisher=Motilal Banarsidass Publishe|isbn=978-81-208-2368-6|language=hi}}</ref>.
[[Benares|Varanasi]] dikenal sebagai tempat pembebasan, karena diyakini bahwa seseorang yang meninggal di sana akan mencapai keselamatan. Sebagai kota tersuci dan favorit Dewa Siwa, Varanasi sering disebut
Setiap kota dalam Sapta Puri memiliki makna spiritual yang unik dan terkait dengan berbagai legenda serta ajaran dalam kitab suci Hindu. Kota-kota ini mencakup tempat-tempat kelahiran dewa, tempat kejadian mitologis penting, atau lokasi yang secara alami memiliki kekuatan spiritual, seperti pertemuan sungai suci. Sebagai tujuan ziarah yang utama, Sapta Puri tidak hanya menjadi simbol keagamaan tetapi juga pusat budaya dan tradisi yang terus hidup melalui ritual, festival, dan praktik keagamaan yang dilestarikan selama ribuan tahun. Dengan mengunjungi Sapta Puri, umat Hindu percaya bahwa mereka dapat mendekatkan diri kepada ilahi dan mencapai tujuan spiritual tertinggi dalam hidup. Kota Dewa Siwa, dan umat Hindu dianjurkan untuk mengunjungi kuil-kuil utamanya setidaknya sekali dalam hidup. Ujjain, atau Avanti dalam nama kunonya, adalah lokasi salah satu dari 12 ''[[Jyotirlinga]]'' yang berada di [[Kuil Mahakaleshwar]]<ref name=":1">{{Cite book|last=Kapur|first=Anu|date=2019-03-01|url=https://books.google.com/books?id=ApCKDwAAQBAJ&pg=PT75|title=Mapping Place Names of India|publisher=Taylor & Francis|isbn=978-0-429-61421-7|language=en}}</ref>.
Setiap kota dalam Sapta Puri juga terkenal dengan perayaan dan festivalnya yang meriah. [[Haridwar]] dan [[Ujjain]], misalnya, menjadi lokasi [[Kumbha Mela|Kumbh Mela]] yang digelar setiap 12 tahun. Festival pernikahan Dewi [[Kamakshi]] di [[Kanchipuram]] juga menjadi daya tarik utama. Sementara itu, Krishna Janmashtami, hari kelahiran Krishna, dirayakan dengan megah di [[Dwaraka|Dwarka]] dan [[Mathura]]<ref name=":0" />.
|