Stasiun Bandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 92:
Sejak tahun 2014, [[kereta api Lokal Bandung Raya]] dan [[Kereta api lokal Cibatu|Lokal Cibatu]] (sekarang Commuter Line Bandung Raya dan Garut) tidak dilayani di pintu utara stasiun, tetapi hanya dilayani di pintu selatan. Hal ini guna untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang dan calon penumpang di stasiun ini. Stasiun ini juga dikenal sebagai terminal [[angkot|angkutan kota]] (angkot) karena stasiun ini juga dijadikan tempat singgah banyak angkot ke berbagai tujuan.<ref>{{cite web|url=https://transportasiumum.com/content/rute-angkot-bandung/|title=Angkutan Umum: Angkot Kota Bandung|publisher=Transportasiumum.com|accessdate=14 September 2017|archive-date=2017-09-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20170914172143/https://transportasiumum.com/content/rute-angkot-bandung/|dead-url=no}}</ref>
 
Berdasarkan jumlah penumpang kereta api antarkota yang dirilis PT Kereta Api Indonesia (KAI) antara Januari–Oktober 2024, Stasiun Bandung menjadi stasiun kereta api tersibuk keenam di Indonesia, sekaligus tersibuk kedua di luar [[Jabodetabekjur|Jabodetabek]] dengan mencatatkan 2.560.639 penumpang berdasarkan total jumlah penumpang naik maupun turun.{{efn|Data penumpang harian diperoleh dari menjumlahkan angka penumpang naik dan turun, kemudian dibagi 305.<ref>{{Cite news|date=2024-11-14|title=Pasar Senen Jadi Stasiun KA Terpadat Sepanjang 2024|url=https://www.kompas.com/properti/read/2024/11/14/123000521/pasar-senen-jadi-stasiun-ka-terpadat-sepanjang-2024|last=Bahfein|first=Suhaela|work=[[Kompas.com]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[KG Media]]|language=id|access-date=2024-11-14}}</ref>|name=penumpang harian}}
 
== Sejarah ==