Handojo Tjandrakusuma: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
Baris 9:
== Pendidikan di Lebanon ==
Tahun 1968 Handojo dikirim tugas belajar di Lebanon selama enam bulan. Ia belajar bersama sejumlah dokter dari negara-negara lain, yang dikirim oleh WHO, [[Organisasi Kesehatan Dunia|organisasi kesehatan dunia]] dari PBB. Lebanon dipilih karena di sana ada banyak sekali korban perang yang membutuhkan latihan ketrampilan untuk bisa mengatasi cacat tubuh mereka.
Dr. Soeharso memang membangun RC seusai perang kemerdekaan, setelah melihat banyaknya korban cacat tubuh yang perlu ditangani.
Baris 16:
Ketika menangani klinik Cerebral Palsy (CP) di Solo, Handojo mengamati tempat asal para pasien. Ternyata di antara mereka ada pula penderita yang berasal dari desa-desa terpencil. Mereka tidak terjangkau oleh pelayanan RC karena miskin dan tidak mampu pergi ke kota untuk mendapatkan perawatan. Karena itu, Handojo melibatkan masyarakat untuk menjadi kaki-tangannya. Ia memberikan latihan-latihan sederhana, mencari penderita, dan memberikan bantuan dasar hingga kualitas hidup mereka meningkat.
Untuk upaya ini, Handojo memanfaatkan tenaga-tenaga yang sudah ada di pedesaan, seperti bidan dan para petugas [[Keluarga Berencana]]. Hasilnya sangat positif, sebab para petugas itu kini mempunyai nilai lebih, dan waktu luangnya di desa dapat lebih dimanfaatkan. Semua ini jelas sangat mengurangi biaya perawatan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu.
Berdasarkan pengalamannya itu, Handojo mendirikan lembaga yang bernama Community Base Rehabilitation Development and Training Center (CBR DTC) Prof. Dr. Soeharso di [[Colomadu]], [[Solo]]. Kini, banyak tenaga ahli dari segala penjuru dunia datang ke Solo untuk belajar di sana.
|