Anang Hasyim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
PeragaSetia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
PeragaSetia (bicara | kontrib) Melengkapi suntingan sebelumnya. |
||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| name = Anang Hasyim
| image = Berkas: Potret Anang Hasyim
| imagesize =
| caption =
Baris 24:
}}
Drs. H. '''Anang Hasyim''' (6 Januari 1930 – 1996) adalah Wali Kota Samarinda yang keempat, menggantikan wali kota sebelumnya, [[Kadrie Oening]]. Ia kemudian digantikan oleh Letkol Inf. [[Iswanto Rukin]]. Anang dilantik oleh [[Gubernur]] [[Kalimantan Timur]] [[Ery
== Kehidupan awal ==
Baris 32:
=== Karir awal ===
Pada tahun 1947, Anang mulai bekerja sebagai guru di SMP Usaha Pendidikan Rakyat di Samarinda selama empat tahun. Kemudian, pada tahun 1958, ia bekerja menjadi guru tetap di SMA/ABC Negeri Samarinda hingga tahun 1960. Setelah berhenti menjadi guru, ia pertama bekerja sebagai pegawai bagian Tata Usaha di UGM, sebelum kemudian kembali ke Kalimantan Timur pada tahun 1965 setelah lulus kuliah dan diangkat menjadi direktur Perusahaan Perikanan Darat
== Karir sebagai wali kota ==
Dalam sidang pleno [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda|DPRD Tingkat II Kotamadya Samarinda]] tanggal 21 Januari 1980, Anang Hasyim berhasil terpilih sebagai pemenang pemilihan calon wali kota dengan jumlah 12 suara, mengalahkan dua lawannya yakni Drs. [[Hasbullah Nashir]] dan H. Syachrudzaman. Hasbullah dicalonkan oleh Fraksi [[Partai Persatuan Pembangunan|Persatuan Pembangunan]] dan berhasil meraih 7 suara, sedangkan Anang dan Syachrudzaman (yang meraih satu suara) sama-sama dicalonkan oleh Fraksi Karya Pembangunan ([[Partai Golongan Karya|Golkar]]). Sidang tersebut berlangsung singkat dan tidak memakan waktu lebih dari lewat satu jam.<ref name=":0" /> Ia kemudian dilantik pada tanggal 9 Februari 1980 oleh Gubernur [[Ery Supardjan]] atas nama Menteri Dalam Negeri.<ref name=":1" />
Anang Hasyim meneruskan kerja [[Kadrie Oening]] yang belum rampung. Ia sempat melaksanakan program perbaikan kampung (Kampung Inprovement Program) di sepuluh kelurahan yang padat penduduk meliputi 210 hektar. Semasa Anang Hasyim bertugas telah pula dilaksanakan program air bersih dan listrik masuk desa.{{sfn|Zailani|2001|p=}}▼
Salah satu masalah yang harus dihadapinya adalah pembengkakan jumlah penduduk kota, sehingga berakibat pada kurangnya kemampuan pemerintah kotamadya dalam menangani kebutuhan warga kota. Keadaan resesi ekonomi juga membuat warga kota Samarinda secara khusus cukup menderita. Di saat bersamaan, para pegawai negeri tidak mengalami kenaikan gaji sedikitpun. Mengenai hal ini, Anang dalam pidatonya saat Ulang Tahun Kotamadya Samarinda yang ke-23 di lapangan parkir [[Stadion Segiri|Gelora Segiri]] mengimbau agar masyarakat tetap tabah dan kepada pegawai negeri diimbau agar terus meningkatkan kerja keras dan kedisiplinan dalam menjalani tugas.<ref>{{Cite news|date=24 Januari 1983|title=Semangat Perjuangan Yang Tinggi, Modal Utama Suksesnya Pembangunan|url=https://mpn.kominfo.go.id/arsip/page/67283/sheet?q=%22Anang%20Hasyim%22|work=Berita Yudha|access-date=10 Desember 2024}}</ref>
▲
== Pasca wali kota dan akhir kehidupan ==
Setelah berhenti menjabat sebagai wali kota, Anang kembali ditempatkan di Kantor Gubernur Kaltim sebagai staf ahli hingga pensiun pada tahun 1987. Ia kemudian menderita sakit cukup lama, sehingga harus dirawat di sebuah rumah sakit di [[Kota Bandung|Bandung]]. Karena kondisi penyakitnya yang sangat parah dan atas anjuran para dokter, Anang dibawa kembali ke Samarinda dan langsung dibawa ke [[Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie|RSUD Abdul Wahab Sjahranie]], di mana ia menghembuskan napas terakhirnya pada tahun 1996 di usia 66 tahun.{{sfn|Hassan|2004|p=24}}
== Kehidupan pribadi ==
Anang menikah dengan Djumantan, seorang mantan pegawai (menjabat sebagai Pengatur Tata Usaha Tingkat I) kantor Dewan Pemerintah Daerah Peralihan (DPD-P) [[Daerah Istimewa Kutai]] dan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur|DPRD-P Kalimantan Timur]] mewakili Partai [[Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia|Masyumi]]. Ia menjadi perempuan pertama yang menduduki kursi parlemen di Kalimantan Timur.{{sfn|Arifin|Priasmoro|2011|p=73, 75}} Djumantan duduk sebagai anggota legislatif hingga tahun 1971.{{sfn|Arifin|Priasmoro|2011|p=192}} Selain itu, ia juga merupakan anggota Muslimat Masyumi (organisasi wanita Masyumi) dan pernah menjabat sebagai anggota Badan Pemerintah Harian (BPH) Tingkat I Provinsi Kaltim sekaligus Sekretaris DPRD Kaltim.{{sfn|Hassan|2004|p=24}} Pernikahannya dengan Djumantan dikaruniai empat orang anak.<ref name=":0" />
== Catatan ==
{{notelist}}
Baris 43 ⟶ 54:
== Daftar pustaka ==
* {{cite book|year=2011|last1=Arifin|first1=Samsul|last2= Priasmoro|first2=Suyatni|title=Sejarah DPRD Kaltim dalam Perkembangan Pemerintahan Daerah 1957–2011|publisher=Sekretariat DPRD Provinsi Kaltim|location=Samarinda|ref=harv}}
* {{cite book|year=2004|last1=Hassan|first1=A. Moeis|title=Kalimantan Timur: Apa, Siapa dan Bagaimana|url=|isbn=979-9222-88-5|publisher=Yayasan Bina Ruhui Rahayu|location=Jakarta|ref=harv}}
*{{Cite book|last=Zailani|first=Akhmad|date=2001|title=Wali Kota Samarinda, Dari Masa ke Masa|location=Samarinda|publisher=Metro|isbn=961-32-6972-6|ref=harv|url-status=live}}
|