Misinformasi terkait aborsi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ZoelKFL (bicara | kontrib)
menambahkan data dan referensi
ZoelKFL (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Misinformasi terkait aborsi''' adalah penyebaran [[informasi]] yang salah atau menyesatkan terkait [[Pengguguran kandungan|aborsi]], yang berhubungan dengan implikasi aborsi dalam pandangan medis, hukum dan sosial. Misinformasi terkait aborsi merupakan bagian dari misinformasi yang terkait dengan kesehatan berbasis gender. Tidak ada prosedur medis lain yang diikuti oleh [[misinformasi]] sebanyak misinformasi terkait aborsi. <ref>{{Cite book|last=Sherman|first=Jenna|date=Oktober 2002|url=https://cdn.prod.website-files.com/615e270f23c94c3fc683f12c/6360182ce09baba276f9d96d_Gendered%20Health%20Misinformation%20-%20Meedan.pdf|title=Gendered Health Misinformation|publisher=Meedan|pages=42-45|url-status=live}}</ref> Informasi tentang aborsi telah menjadi ladang ranjau misinformasi medis--dalam beberapa kasus merupakan disinformasi.<ref>{{Cite journal|last=Rollison|first=Julia|date=2022-07-06|title=Countering Abortion Misinformation in the Post-Roe Environment|url=https://www.rand.org/pubs/commentary/2022/07/combating-abortion-misinformation-in-the-post-roe-environment.html|language=en}}</ref>
 
Misinformasi dan disinformasi kerap digunakan bergantian. Misinformasi merupakan penyebaran informasi palsu atau salah tanpa bermaksud menyesatkan. Mereka yang menyebarkan informasi, mungkin percaya informasi itu benar, berguna atau tanpa memiliki niat jahat terhadap penerima. Adapun disinformasi, penyebar memiliki kesengajaan untuk membagikan informasi yang salah (informasi yang dimanipulasi). Biasanya dimotivasi oleh kepentingan ekonomi, ideologi, agama, politik, atau untuk mendukung agenda sosial. Baik misinformasi maupun [[disinformasi]] bisa menimbulkan kerugian bagi proses pengambilan keputusan penerima informasi.<ref>{{Cite web|title=Disinformation and public health|url=https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/disinformation-and-public-health|website=www.who.int|language=en|access-date=2024-12-10}}</ref>
 
== Faktor penyebab ==
Baris 7:
 
=== Perubahan Aturan ===
Perubahan aturan tentang aborsi yang terlalu cepat menjadi faktor pendorong timbulnya misinformasi di masyarakat. Dalam konteksDi Amerika Serikat, setelah Mahkamah Agung membatalkan [[Roe v. Wade]], diikuti oleh perubahan undang-undang tentang aborsi di [[Utah]] sebanyak tiga kali dalam lima hari. Akibatnya berkembang misinformasi di tengah-tengah masyarakat.<ref>{{Cite news|last=McCann|first=Allison|date=2022-08-11|title=‘Chaos and Confusion’ in States Where Abortion Is On Again, Off Again|url=https://www.nytimes.com/interactive/2022/08/11/us/abortion-states-legal-illegal.html|newspaper=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=2024-12-10}}</ref> Selain itu warga Amerika Latin menjadi target misinformasi terkait aborsi. Misinformasi terkait kriminalisasi praktik aborsi di AS hingga informasi palsu mengenai dampak aborsi. Misinformasi terkait aborsi tersebut marak beredar setelah pembatalan Roe v. Wade.<ref>{{Cite web|date=2022-08-05|title='Chilling effect': How misinformation on abortion is targeting this group of women|url=https://www.nbcnews.com/news/latino/latinas-abortion-misinformation-online-spanish-hispanic-rcna40590|website=NBC News|language=en|access-date=2024-12-10}}</ref>
 
Di Amerika Serikat, warga Amerika Latin menjadi target misinformasi terkait aborsi. Informasi terkait kriminalisasi praktik aborsi di AS hingga informasi palsu mengenai dampak aborsi. Misinformasi terkait aborsi tersebut marak beredar setelah pembatalan Roe v. Wade.<ref>{{Cite web|date=2022-08-05|title='Chilling effect': How misinformation on abortion is targeting this group of women|url=https://www.nbcnews.com/news/latino/latinas-abortion-misinformation-online-spanish-hispanic-rcna40590|website=NBC News|language=en|access-date=2024-12-10}}</ref>
 
=== Menjamurnya disinformasi ===
Disinformasi berkaitan erat dengan misinformasi terkait aborsi. Banyak pengguna internet yang membagikan disinformasi yang diterima sehingga akhirnya berkembang menjadi misinformasi. Sebuah studi menunjukkan beragamnya informasi terkait aborsi yang beredar di media sosial [[instagram]] pada tahun 2022. Studi ini menemukan 37% postingan terkait aborsi mengandung informasi yang salah. Studi juga menemukan sekitar 20% postingan yang berisi informasi yang salah berasal dari dokter atau profesional medis non-dokter.<ref>{{Cite web|title=Abortion misinformation from both medical, nonmedical professionals common on social media|url=https://www.healio.com/news/womens-health-ob-gyn/20230520/abortion-misinformation-from-both-medical-nonmedical-professionals-common-on-social-media|website=www.healio.com|language=en|access-date=2024-12-10}}</ref>
 
Sebuah studiStudi lainnya tentang misinformasi di situs pusat kehamilan di sejumlah 12 negara bagian di Amerika Serikat menunjukkan 203 dari 254 situs memberikan setidaknya satu informasi yang salah atau menyesatkan. Informasi menyesatkan atau salah yang paling umum yaitu pernyataan adanya hubungan antara aborsi dan risiko [[kesehatan mental]].<ref>{{Cite journal|last=Bryant|first=Amy G. et al.|date=December 2014|title=Crisis pregnancy center websites: Information, misinformation and disinformation|url=https://www.contraceptionjournal.org/article/S0010-7824(14)00565-4/abstract|journal=Contraception|volume=Volume 90|issue=Issue 6|pages=601 - 605}}</ref>
 
=== Lemahnya upaya perusahaan internet ===
Baris 32 ⟶ 29:
Berikut beberapa disinformasi yang beredar di Indonesia dan berkembang menjadi misinformasi di tengah masyarakat:
 
* ''Maret 2019'' : Beredar di media sosial facebook dengan takarir "''Aborsi Sudah Legal''". Informasi tersebut membelokkon berita mengenai layanan aborsi yang sedang disiapkan pemerintah untuk layanan aborsi aman yang dikecualikan oleh undang-undang.<ref>{{Cite web|date=6 Maret 2019 {{!}} 17.24 WIB|title=[Fakta atau Hoax] Benarkah Pemerintah Telah Melegalkan Aborsi?|url=https://www.tempo.co/cekfakta/-fakta-atau-hoax-benarkah-pemerintah-telah-melegalkan-aborsi--252501|website=Tempo|language=id|access-date=2024-12-10}}</ref>
* ''Mei 2019'' : Beredar informasi melalui Whatsapp mengenai asal mula vaksin Rubela yang berasal dari janin manusia yang diaborsi.<ref>{{Cite web|title=[DISINFORMASI] Sumber Virus Vaksin Rubella Berasal dari Janin yang Diaborsi|url=https://www.komdigi.go.id/berita/pengumuman/detail/disinformasi-sumber-virus-vaksin-rubella-berasal-dari-janin-yang-diaborsi|website=www.komdigi.go.id|access-date=2024-12-10}}</ref>
* ''Agustus 2019:'' - Beredar di instagram, foto pria yang disebut melakukan aborsi banyak bayi di Surabaya. Informasi ini juga merupakan disinformasi, karena foto tersebut terjadi di Vietnam.<ref>{{Cite web|title=[DISINFORMASI] Bayi-bayi Aborsi di Surabaya|url=https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/disinformasi-bayi-bayi-aborsi-di-surabaya|website=www.komdigi.go.id|access-date=2024-12-10}}</ref>
* ''Januari 2023'' : Beredar informasi melalui sosial media instagram dan facebook mengenai kaitan antara penggunaan [[kontrasepsi]] dengan peningkatan kasus aborsi. Pendapat yang dikutip bukan dari Indonesia, tetapi postingan juga beredar di Indonesia.<ref>{{Cite web|date=20 Januari 2023|title=CEK FAKTA: Disinformasi soal Kontrasepsi Tingkatkan Permintaan Aborsi|url=https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/01/20/150100182/cek-fakta--disinformasi-soal-kontrasepsi-tingkatkan-permintaan-aborsi?page=all|website=Kompas.com|access-date=10/12/2024}}</ref>
* ''Juli 2023'' : Beredar unggahan di media sosial facebook yang memperlihatkan boneka [[Barbie]] dalam box disertai tulisan "''Abortion Barbie''". Dalam takarir yang beredar disebutkan jika boneka tersebut mengajarkan anak-anak bahwa praktik aborsi merupakan hal yang normal.<ref>{{Cite web|last=Hanna|date=25 Juli 2023|title=Boneka Barbie Edisi Aborsi Dipastikan Hoaks|url=https://rri.co.id/cek-fakta/296524/boneka-barbie-edisi-aborsi-dipastikan-hoaks|website=RRI|access-date=10 Desember 2024}}</ref>
 
== Referensi ==