Stasiun Kiaracondong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k →Sejarah |
||
Baris 54:
Stasiun Kiaracondong mulanya dirintis sebagai perhentian kecil dengan nama '''''Stopplaats'' Kiaratjondong'''. Pertama kali diiklankan oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) pada 7 September 1893 dalam koran ''Bataviaasch Handelsblad'', SS merencanakan akan membuka jalur kereta api baru Cibatu–Tasikmalaya serta membuka ''Stopplaats'' Kiaratjondong pada 16 September 1893.<ref>{{Cite news|date=7 September 1893|title=Staatsspoorwegen op Java - Westerlijnen (advertentie)|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=ddd:110615768:mpeg21:pdf|work=Bataviaasch Nieuwsblad|access-date=2024-12-08}}</ref>
Karena jarak Kiaracondong ke pusat Kota Bandung kala itu masih jauh, muncul surat pembaca yang ditulis oleh seseorang berinisial "B" pada [[De Preangerbode|''de Preangerbode'']] edisi 11 Oktober 1897, menanggapi pembukaan ''stopplaats'' baru di lintas Bandung, yakni Cimindi, Cibodas, dan Ciledug. Pada surat pembaca itu, B mengatakan bahwa ''
=== Menjadi stasiun ===
Baris 66:
* pembangunan kantor sementara untuk tempat kerja bagi insinyur yang terlibat dalam proyek ini.
Untuk mewujudkan program tersebut, pada 2 Mei 1920, status ''Halte'' Kiaracondong dinaikkan statusnya menjadi stasiun operasi/stasiun sinyal (''seinstation'').<ref>{{Cite news|date=3 Mei 1920|title=Seinstation|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB08:000127675:mpeg21:pdf|work=de Preangerbode (Avondblad)|access-date=2024-12-09}}</ref>
== Bangunan dan tata letak ==
|