Tar telur: Perbedaan antara revisi

Tar telur mulai dijual pada awal abad ke-20 di [[Guangzhou]] (Kanton), Provinsi [[Guangdong]], yang terinspirasi oleh [[tar kustar]] Inggris. Status Guangzhou sebagai satu-satunya pelabuhan yang dapat diakses oleh para pedagang asing Eropa menyebabkan perkembangan [[hidangan Kanton]] yang banyak mendapat pengaruh luar.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://paper.wenweipo.com/2011/08/16/OT1108160001.htm|title=除了奶茶，還有蛋撻 - 香港文匯報|website=Wen Wei Po |language=zh|access-date=2019-06-24}}</ref> Seiring pertumbuhan ekonomi Guangzhou dari perdagangan dan interaksi dengan kekuatan Eropa, para koki pastri di toko serba ada bergaya Barat di kota tersebut “terdesak untuk menciptakan produk baru dan menarik untuk menarik pelanggan”. Jadi, berbagai jenis tar telur, yang terinspirasi dari tar telur dari Inggris, yang memiliki kulit [[pastri lapis]] berbahan dasar lemak babi dan isian yang mirip dengan puding telur kukus ([[:zh:燉蛋|燉蛋]]),, kemudian diciptakan oleh toko serba ada dan muncul sebagai "Weekly Special".<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.scmp.com/magazines/style/travel-food/article/2177757/hong-kong-egg-tarts-are-not-vegetarian-and-heres-why|title=Hong Kong egg tarts are not vegetarian – and here's why|date=2018-12-13|website=South China Morning Post|language=en|access-date=2019-11-10}}</ref>