Kelompok etnik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan penjelasan mengenai sumber kelompok etnik.
k Menautkan pranala dalam.
 
Baris 8:
 
== Sumber kelompok etnik ==
'''Sumber kelompok etnik''' atau '''etnisitas''' adalah faktor-faktor yang menjadi dasar terbentuknya identitas etnis suatu kelompok. Etnisitas merujuk pada kesadaran kolektif individu sebagai bagian dari suatu kelompok sosial berdasarkan [[warisan budaya]], [[bahasa]], [[agama]], atau sejarah bersama. Berikut adalah sumber utama etnisitas:
 
=== 1. Bahasa. ===
Bahasa merupakan elemen penting dalam membedakan suatu kelompok etnis dari kelompok lainnya. Bahasa mencerminkan [[identitas budaya]] dan cara berkomunikasi yang khas.
 
'''Contoh''': Bahasa Jawa sebagai identitas etnis Jawa, atau bahasa Tamil untuk masyarakat Tamil di India dan diaspora.
 
=== 2. Agama dan Kepercayaan. ===
Agama atau [[sistem kepercayaan]] sering menjadi faktor pengikat etnisitas karena mencerminkan nilai, norma, dan tradisi yang diwariskan.
 
'''Contoh''': Hindu sebagai identitas etnis Bali atau Islam sebagai pengikat etnis Melayu.
 
=== 3. Tradisi dan Adat Istiadat. ===
[[Tradisi|Tradisi,]] [[Adat istiadat|adat istiadat,]] dan [[kebiasaan sosial]] menjadi ciri khas yang membedakan satu kelompok etnis dari yang lain. Hal ini mencakup ritual, pakaian adat, seni, dan praktik sosial.
 
'''Contoh''': Upacara Ngaben (Bali) atau Tana Toraja (Sulawesi Selatan).
 
=== 4. Sejarah dan Asal-usul. ===
Kesamaan sejarah, [[mitos]], atau narasi asal-usul menjadi landasan kuat pembentukan etnisitas. Narasi ini menciptakan rasa memiliki dan [[solidaritas]].
 
'''Contoh''': Kisah nenek moyang Minangkabau yang turun dari Gunung Merapi atau sejarah kerajaan Bugis di Sulawesi Selatan.
 
=== 5. Wilayah atau Geografis. ===
Lokasi geografis tertentu sering kali menjadi basis identitas etnis karena hubungan erat dengan [[lingkungan alam]] dan [[sumber daya]] yang tersedia.
 
'''Contoh''': Orang Batak yang identik dengan wilayah Sumatera Utara atau suku Dayak di pedalaman Kalimantan.
 
=== 6. Sistem Kekerabatan dan Genealogi. ===
Struktur [[kekerabatan]] seperti klan atau marga menjadi ciri khas yang mengidentifikasi kelompok etnis. Sistem ini mencakup garis keturunan patrilineal, matrilineal, atau bilateral.
 
'''Contoh''': Marga-marga dalam masyarakat Batak (Simanjuntak, Siregar) atau klan-klan di masyarakat Papua.
 
=== 7. Seni dan Budaya Material. ===
Seni tradisional seperti musik, tari, arsitektur, dan kerajinan tangan mencerminkan ciri khas kelompok etnis. Budaya material ini menjadi [[simbol identitas]].
 
'''Contoh''': Angklung dari masyarakat Sunda, batik dari Jawa, atau ukiran khas Toraja.
 
=== 8. Sistem Sosial dan Politik. ===
[[Struktur sosial]] dan cara pengelolaan politik lokal juga menjadi sumber etnisitas. Hal ini mencakup struktur kerajaan, adat pemimpin, atau hierarki sosial tertentu.
 
'''Contoh''': Sistem Nagari dalam masyarakat Minangkabau atau Keraton dalam budaya Jawa.
Baris 56:
 
=== 10. Konflik dan Interaksi dengan Kelompok Lain. ===
Interaksi dengan kelompok lain, baik dalam bentuk konflik maupun kerja sama, sering memperkuat [[identitas etnis]] dengan menonjolkan perbedaan mereka.
 
'''Contoh''': Identitas etnis Dayak semakin kuat dalam konteks konflik adat dengan pendatang di Kalimantan.