Kebaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan jenis kebaya Tag: halaman dengan galat kutipan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Tag: halaman dengan galat kutipan |
||
Baris 62:
Bukti fotografi paling awal tentang kebaya yang dikenal saat ini berasal dari tahun 1857 yang bergaya Jawa, [[Peranakan]], dan [[Oriental]].<ref name="Chavalit" /> Pada kuartal terakhir abad ke-19, kebaya telah diadopsi sebagai busana yang disukai wanita di [[Hindia Belanda]] yang beriklim tropis, baik dikenakan oleh pribumi Jawa, kolonial Europa dan [[orang Indo]], serta [[Peranakan|Tionghoa Peranakan]].<ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/sejarah-kebaya-di-masa-kolonial-busana-perempuan-tiga-etnis-eeuK|title=Sejarah Kebaya di Masa Kolonial: Busana Perempuan Tiga Etnis|website=tirto.id|language=id|access-date=2019-10-10|archive-date=2023-04-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230410095436/https://tirto.id/sejarah-kebaya-di-masa-kolonial-busana-perempuan-tiga-etnis-eeuK|dead-url=no}}</ref>
== Varietas ==
===Varian unsur-unsur kebaya===
[[File:Batik kain worn by female hat seller, Yogkakarta.jpg|thumb|140px|right|Kebaya Kutubaru (dengan kerah berbentuk persegi) sederhana yang dikenakan oleh seorang wanita Jawa di Yogyakarta.]] ;Kerah: Dalam aspek potongan dan bentuk kerah atau area leher, terdapat dua jenis utama: yakni kerah berbentuk seperti V (Jawa, Kartini, Bali, Melayu, Cocos dan Encim atau Peranakan) dan kerah berbentuk persegi (Kutubaru atau Kota Bharu). Kebaya Riau-Pahang memiliki kerah pita yang diikat dengan kancing yang disebut "cekak musang", sedangkan kebaya Sunda memiliki kerah yang berbentuk seperti huruf U, selayaknya kebaya modern. Kebaya modern juga bisa menerapkan berbagai bentuk dan lekukan kerah.
|