Virgin Records: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sphieras (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
Sphieras (bicara | kontrib)
/* Perusahaan rekaman ini dimiliki oleh pengusaha Richard Branson, Simon Draper, Nik Powell, dan musisi Tom Newman. Pada awalnya menjalankan toko kecil yang menjual rekaman Virgin Records dan Tapes di Notting Hill Gate, London. Toko itu berada di atas toko sepatu di ujung Tottenham Court Road di Oxford Street. Setelah toko tersebut sukses, mereka mengubah bisnis mereka menjadi label rekaman. Nama Virgin, menurut Richard Branson, muncul dari Tessa Watts, seorang koleganya, ketika mereka sedang...
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
Baris 3:
== '''Sejarah''' ==
 
== Perusahaan rekaman ini dimiliki oleh pengusaha [[Richard Branson]], Simon Draper, Nik Powell, dan musisi Tom Newman. Pada awalnya menjalankan toko kecil yang menjual rekaman Virgin Records dan Tapes di [[Notting Hill Gate (London Underground)|Notting Hill Gate]], [[London]]. Toko itu berada di atas toko sepatu di ujung Tottenham Court Road di [[Oxford Street]]. Setelah toko tersebut sukses, mereka mengubah bisnis mereka menjadi label rekaman. Nama Virgin, menurut Richard Branson, muncul dari Tessa Watts, seorang koleganya, ketika mereka sedang bertukar pikiran tentang ide bisnis. Dia menyarankan Virgin - atau “perawan” karena mereka semua baru dalam bisnis. Rekaman pertama mereka pada tahun 1970-an adalah album rock progresif tahun 1973 milik multi-instrumentalis [[Mike Oldfield]] "Tubular Bells", yang diproduksi oleh Tom Newman<ref>{{Cite web|title=Virgin Group Wikipedia|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Virgin_Group|access-date=7 Desember 2024}}</ref>. Pada tahun 1977 perusahaan masuk kedalam arus musik [[punk rock]] melalui [[Sex Pistols]] di bawah pimpinan Tessa Watts, Kepala Publisitas Virgin lalu menjadi Direktur Produksi. Pada tahun 1979, Virgin Records menandatangani [[Sex Pistols]] dan merilis single pertama mereka, "Anarchy in the U.K.<nowiki>''</nowiki>, yang sukses besar. Selama tahun 1980-an, Virgin Records mengontrak sejumlah artis sukses, termasuk [[Phil Collins]], Culture Club, dan Human League. Pada tahun 1989, Virgin Records dijual ke Thorne EMI dan daftar artis diperluas hingga mencakup berbagai genre seperti [[Musik hip hop|hip-hop]], [[Musik pop|pop]], dan [[Musik dansa|dansa]]. Selama tahun 1990-an, Virgin Records mengontrak banyak artis terkenal termasuk [[Spice Girls]], [[The Verve]], dan [[The Chemical Brothers]]. Pada tahun 1992, Virgin Records diakuisisi oleh [[EMI]] dan menjadi bagian dari [[EMI|Grup EMI]]. Pada tahun 2000-an, Virgin Records mengontrak banyak artis sukses, termasuk [[The Rolling Stones]], [[Coldplay]], dan [[Gorillaz]]<ref>{{Cite web|title=Daftar Artis Virgin Records|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/List_of_Virgin_Records_artists|access-date=7 Desember 2024}}</ref>. Pada tahun 2007, EMI Group diakuisisi oleh [[Universal Music Group]], dan Virgin Records menjadi bagian dari Universal Music Group. Saat ini, Virgin Records adalah salah satu label rekaman paling terkenal di dunia, yang mengontrak banyak artis sukses termasuk [[Daft Punk]], [[Lady Gaga]], dan [[Amy Winehouse]]. ==
 
== '''Logo''' ==