BlueTec: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up
Dewinta88 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 26:
# Sebuah konverter katalitik [[penjebak NOx|DeNO<sub>x</sub>]] lalu mulai memisahkan oksida dari nitrogen.
# Sebuah [[filter partikulat diesel]] lalu menjebak dan menyimpan partikel jelaga, dan membakarnya saat filter telah penuh.
# Jika langkah di atas belum dapat memenuhi peraturan emisi, sebuah konverter katalitik [[Reduksi Katalitik Selektif]] akan digunakan untuk mengubah nitrogen oksida yang tersisa menjadi nitrogen dan air. [[Cairan gas buang diesel]] (larutan urea dan air) disemprotkan ke dalam saluran pembuangan untuk memungkinkan perubahan ini. Untuk mencegah suatu kendaraan melanggar peraturan emisi, mesin ini juga dapat diatur ke mode lemas jika cairan gas buang dieselnya habis. Pengemudi pun diminta menjaga tangki tersebut terisi sepanjang waktu. Sejumlah [[kendaraan niaga]] juga dilengkapi dengan sebuah saklar yang memungkinkan injeksi cairan gas buang diesel "ditunda", karena dapat mengurangi keluaran tenaga dan meningkatkan suhu mesin sementara.
 
==Tuduhan alat perekayasa emisi==
Baris 32:
Inspektur mobil resmi Belanda, TNO, atas nama Kementerian Lingkungan Belanda, mengadakan uji jalan terhadap sebuah Mercedes C220 CDi BlueTec dan menyatakan bahwa mobil tersebut mengeluarkan 40 kali lebih banyak NOx daripada saat diuji di laboratorium.<ref>http://publications.tno.nl/publication/34616868/a1Ug1a/TNO-2015-R10702.pdf</ref> Pengujian tersebut diadakan pada suhu di bawah 10° Celsius (50&nbsp;°F). Mercedes lalu menyatakan bahwa mesin BlueTec boleh mengeluarkan 40 kali lebih banyak NOx saat suhunya lebih rendah dari 10&nbsp;°C (50&nbsp;°F).<ref>http://www.spiegel.de/auto/aktuell/mercedes-manipulationsverdacht-bei-der-c-klasse-a-1075185.html</ref>
 
Pada tanggal 22 April 2016, Daimler mengungkapkan bahwa Mercedes-Benz USA (MBUSA) sedang diinvestigasi oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengenai potensi perbedaan atas sertifikasi emisi dieselnya. Daimler juga menyatakan bahwa Departemen Kehakiman meminta MBUSA untuk melakukan investigasi internal "guna mengulas proses sertifikasi dan pendaftaran yang terkait dengan [[emisi gas buang]] di Amerika Serikat". Daimler pun menyatakan "setuju untuk bekerja sama dengan Departemen Kehakiman."<ref>{{Cite web | url=http://www.roadandtrack.com/new-cars/car-technology/news/a28932/mercedes-benz-bluetec-diesel-emissions/ |title = Mercedes-Benz Faces Federal Investigation over Alleged Diesel Emissions Cheats|date = 2016-04-22}}</ref>
 
Pada bulan Februari 2018, koran asal Jerman, Bild am Sonntag memberitakan bahwa otoritas Amerika Serikat yang menginvestigasi Mercedes telah menemukan bahwa kendaraan buatan Mercedes telah dilengkapi dengan [[perangkat lunak]] ilegal untuk membantunya lolos dari uji emisi yang lebih ketat di Amerika Serikat. Perangkat ini meliputi sebuah mode "Bit 15" yang berfungsi menonaktifkan emisi setelah dikendarai sejauh 16 mil (jarak uji emisi resmi di Amerika Serikat), dan "Slipguard" yang berupaya menentukan apakah mobil tersebut sedang diuji, berdasarkan profil kecepatan dan percepatannya. Bild am Sonntag menyatakan bahwa mereka menemukan surel dari insinyur Daimler yang mempertanyakan apakah fitur ini legal.<ref>{{Cite web | url=https://www.engadget.com/2018/02/18/daimler-illegal-software-emissions-cheating/ |title = Daimler may have used software to cheat on US emissions tests}}</ref><ref>{{Cite news | url=https://www.reuters.com/article/us-daimler-emissions/software-may-have-helped-daimler-pass-u-s-emissions-tests-report-idUSKCN1G20B2 |title = Software may have helped Daimler pass U.S. Emissions tests: Report|newspaper = Reuters|date = 2018-02-18}}</ref><ref>{{Cite news | url=http://www.spiegel.de/wirtschaft/unternehmen/daimler-us-ermittler-belasten-autokonzern-im-diesel-skandal-a-1194095.html |title = Abgasskandal: US-Ermittler belasten Daimler schwer|newspaper = Spiegel Online|date = 2018-02-18}}</ref>
 
== Referensi ==