Aleksandr Kolchak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 26:
| laterwork =
}}
'''Alexander Vasilyevich Kolchak''' ({{lang-ru|Алекса́ндр Васи́льевич Колча́к}}, {{lahirmati|[[Saint Petersburg]], [[Kekaisaran Rusia]]|16|11|1874|[[Irkutsk]], Rusia Soviet|7|2|1920}}) adalah seorang [[penjelajah kutub]] dan komandan [[Angkatan Laut Kekaisaran Rusia]], yang terlibat dalam [[Perang Rusia-Jepang]] dan [[Perang Dunia Pertama]]. Selama [[Perang Saudara Rusia]], ia mendirikan sebuah pemerintahan [[Antikomunisme|anti-komunis]] di Siberia—kemudian disebut [[Pemerintahan Sementara Seluruh Rusia]]—dan diakui sebagai "Penguasa Tertinggi dan Ketua Komandan Angkatan Laut dan Darat Seluruh Rusia" oleh para pemimpin lainnya dari [[Gerakan Putih]] dari 1918 sampai 1920.<ref name="smele">Jon Smele (2006) ''Civil War in Siberia: The Anti-Bolshevik Government of Admiral Kolchak, 1918–1920'', Cambridge University Press, ISBN 0-521-02907-4. p.77</ref> Pemerintahannya berbasis di [[Omsk]], barat daya Siberia. Walaupun didaulat sebagai penguasa tertinggi, sebenarnya pengaruhnya ke seluruh Russia sangat terbatas.
Anak seorang perwira artileri di Angkatan Laut, Kolchak mengikuti jejak ayahnya dengan masuk Korps Kadet Angkatan Laut dan kemudian menjad seorang oceanografer dan penjelajah Arktik. Dia juga terlibat dalam beberapa ekspedisi di utara Russia, termasuk Kepulauan Siberia Batu, dan menjadi wakil admiral termuda di Angkatan Laut RUssia. Dalam [[Perang Rusia-Jepang]], dia sempat terluka dan dijadikan tahanan perang, saat pengepungan [[Port Arthur]]. Saat pulang, dia mengadvokasi perlunya penguatan Angkatan Laut kepada Duma Negara, termasuk memperkenalkan kapal selam dan pesawat tempur. Kolckhak adalah Chief of Operation dari Armada Baltik saat Perang Dunia I merebak dan kemudian dijadikan komandan dari Armada Laut Hitam, sesaat menjelang Revolusi Februari. Saat Tsar Nikolai II meminta pendapat daei pemimpin militer mengenai kemungkinannya mengundurkan diri, Kolchak adalah satu-satunya yang menolak rencana tersebut.
Kekecewaannya atas pemerintahan baru Bolshevik terlihat usai Perjanjian Perdamaian Brest-Litovsk dengan Jerman pada Maret 1918, di mana Rusia kehilangan sekitar satu juta kilometer persegi dan 56 juta orang. Ia menyalahkan pemerintahan Lenin yang terlihat lemah dalam diplomasi dan hendak memutuskan membelot ke militer Inggris, namun kemudian berhasil dibujuk untuk memimpin perlawanan Kaum Putih Anti Bolshevik. Keputusannya kemudian didukung banyak negara Eropa Barat, termasuk Inggris, karena memang berambisi menggulingkan pemerintahan komunisme yang baru berdiri. <ref>[https://id.rbth.com/sejarah/85976-kisah-penguasa-tertinggi-rusia-alexander-kolchak-ryx ''Kisah Penguasa Tertinggi Rusia, Alexander Kolchak'']. dari situs Russia Today</ref>
== Referensi ==
<!--{{Research help|Mil}}-->
|