Pemilihan umum Bupati Poso 2024: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hasil resmi: Update dan clean-up.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Clean-up.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 86:
'''Pemilihan umum Bupati Poso 2024''', secara resmi dikenal sebagai '''Pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Poso 2024''' (sering disingkat menjadi '''Pilkada Poso 2024''' atau '''Pilbup Poso 2024'''), dilaksanakan pada 27 November 2024 dalam rangka memilih [[Bupati Poso|Bupati]] dan [[Wakil Bupati Poso]] untuk periode 2025–2030<!--Masa jabatan dihitung sejak pelantikan bupati terpilih, yang kemungkinan terjadi pada trimester pertama 2025-->. Pilkada ini merupakan pemilihan umum ke-5 yang digelar di [[Kabupaten Poso]], sejak pemilihan bupati secara langsung oleh masyarakat pertama kali digelar pada 2005.
 
Pemilihan ini merupakan bagian dari [[Daftar pemilihan umum kepala daerah di Indonesia 2024|rangkaian pilkada serentak]] di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. [[Pilkada Poso 2020|Pilkada sebelumnya]] digelar pada tahun 2020, yang dimenangkan oleh pasangan calon [[Verna Inkiriwang]] dan [[Yasin Mangun]]. Bupati petahana, Verna, dapat mencalonkan untuk periode keduanya. Pilkada ini diikuti oleh empat pasangan calon, yaitu [[Darmin Sigilipu]] dan [[wikidata:Q123891073|Samsinar Z. Moga]] yang diusung oleh koalisi [[Partai NasDem|NasDem]] dan [[Partai Amanat Nasional|PAN]], [[Lukky Semen]] dan Nasruddin–Nasruddin L. Midu oleh koalisi [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]] dan [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Gerindra]], Verna Inkiriwang dan SoehartoInkiriwang–Soeharto Kandar oleh koalisi [[Partai Demokrat|Demokrat]] dan [[Partai Golongan Karya|Golkar]], serta [[wikidata:Q123891600|Sony Kapito]] dan Yusuf–Yusuf oleh koalisi [[Partai Persatuan Indonesia|Perindo]], [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]], [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]], dan [[Partai Hati Nurani Rakyat|Hanura]].
 
Dari 179.678 pemilih terdaftar, hanya 122.743 pemilih (68,31%) yang menggunakan [[hak suara|hak pilih]]nya di TPS, menjadikan Pilkada Poso 2024 sebagai pemilihan kepala daerah dengan tingkat partisipasi pemilih terendah sepanjang sejarah pilkada di Poso.<ref>{{cite news |url=https://swaraqta.com/anwar-reny-menang-di-poso-tim-pemenang-sayangkan-partisipasi-pemilih-turun/ |title=Anwar-Reny Menang di Poso, Tim Pemenang Sayangkan Partisipasi Pemilih Turun |work=SwaraQta |date=1 Desember 2024 |access-date=7 Desember 2024}}</ref> Pasca [[pemungutan suara]], hasil [[hitung cepat]] (''quick count'') mengunggulkan pasangan Verna dan SoehartoVerna–Soeharto.<ref name=QuickCount03/> Pada 6 Desember, KPU Kabupaten Poso menetapkan pasangan Verna dan SoehartoVerna–Soeharto sebagai pemenang pada pemilihan ini.<ref>{{cite news |last=Towengke |first=Simson |url=https://www.posoline.com/kpu-poso-tetapkan-verna-suharto-bupati-dan-wakil-bupati-terpilih/ |title=KPU Poso Tetapkan Verna-Suharto Bupati dan Wakil Bupati Terpilih |work=Posoline |date=8 Desember 2024 |access-date=10 Desember 2024}}</ref>
 
Pada 9 Desember, pasangan Darmin dan SamsinarDarmin–Samsinar mengajukan gugatan hasil pilkada pada [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Mahkamah Konstitusi]].<ref>{{cite news |url=https://channelsulawesi.id/2024/12/10/10-pasangan-calon-kepala-daerah-di-sulteng-gugat-hasil-pilkada-ke-mk/ |title=10 Pasangan Calon Kepala Daerah di Sulteng Gugat Hasil Pilkada ke MK |work=Channel Sulawesi |date=10 Desember 2024 |access-date=13 Desember 2024}}</ref>
 
==Sistem pemilihan==