Penerbangan antariksa orbital: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
SayaSella (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 23:
 
== Manuver orbit ==
Dalam [[penerbangan antariksa]], [[manuver orbital]] adalah penggunaan [[Propulsi wahana antariksa|sistem propulsi]] untuk mengubah [[orbit]] [[wahana antariksa]]. Untuk wahana antariksa yang jauh dari Bumi—misalnya yang mengorbit di sekitar Matahari—manuver orbit disebut ''manuver antariksa dalam (DSM-Deep Space Maneuver).''
 
== Deorbit dan masuk atmosfer kembali ==
[[Berkas:Shuttle front RCS.jpg|jmpl|[[Sistem kendali reaksi]] bagian depan [[Pesawat Ulang Alik|pesawat ulang-alik]]]]
Wahana antariksa yang kembali (termasuk semua wahana yang berpotensi berawak) harus menemukan cara untuk memperlambat sebanyak mungkin saat masih berada di lapisan atmosfer yang lebih tinggi dan menghindari menabrak tanah ([[lithobraking]]) atau terbakar. Untuk banyak penerbangan ruang angkasa orbital, perlambatan awal disediakan oleh [[Retrofire|retrofiring]] mesin roket pesawat, mengganggu orbit (dengan menurunkan [[apsis]] ke dalam atmosfer) ke lintasan suborbital. Banyak wahana antariksa di [[Orbit Bumi rendah|orbit rendah Bumi]] (misalnya, [[Satelit kecil|satelit nano]] atau wahana antariksa yang telah kehabisan bahan bakar untuk [[Pemeliharaan posisi orbital|memelihara orbitnya]] atau justru nonfungsional) memecahkan masalah perlambatan dari kecepatan orbital melalui menggunakan gaya hambat atmosfer ([[pengereman udara]]) untuk memberikan perlambatan awal. Dalam semua kasus, sekali deselerasi awal telah menurunkan apsisnya orbital ke [[mesosfer]], semua wahana antariksa kehilangan sebagian besar kecepatan yang tersisa, dan karenanya [[energi kinetik]], melalui efek hambatan atmosfer dari [[pengereman udara]].
 
Pengereman udara yang disengaja dicapai dengan mengarahkan wahana antariksa yang kembali sehingga pelindung panas terarah ke depan menghadapi atmosfer untuk melindungi wahana terhadap suhu tinggi yang dihasilkan oleh kompresi dan gesekan atmosfer yang disebabkan oleh melewati atmosfer dengan kecepatan [[hipersonik]]. Energi panas itu dihamburkan terutama dengan kompresi yang memanaskan udara dalam [[gelombang kejut]] di depan kendaraan menggunakan pelindung panas berbentuk tumpul, dengan tujuan meminimalkan panas yang dapat masuk ke kendaraan.
 
== Sejarah ==