Peretasan sosial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Peretasan sosial''' atau ''social engineering'' merupakan teknik yang dibunakan oleh peretas informasi sensitif atau akses ke sistem yang aman. Dalam era digital ini peretasan sosial menjadi salah satu ancaman serius yang menimbulkan dampak besar bagi individu maupun organisasi. == '''Definisi''' '''dan Jenis-Jenis Peretasan Sosial''' == jmpl '''Peretasan sosial''' adalah proses manipulasi individu untuk memperoleh informasi...'
 
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 11:
 
== '''Ancaman dan Dampak Peretasan Sosial''' ==
Ancaman peretasan sosial sangat serius karena peretas dapat memeroleh akses ke data sensitif, seperti informasi pribadi, data keuagan,dan informasi kesehatan. <ref name=":0" /> Dampaknya sangat bisa merugikan termasuk kerugian finansial, reputasi yang rusak, dan bahkan masalah hukum. Selain itu, peretasan sosial juga dapat meneybabkan kerugian emosional bagi korban, seperti kecemasan dan ketidakpercayaan terhadap sistem keamanan. Adapun ancaman utama yang terkait peretasan sosial:
 
# '''Kebocoran Data Pribadi:''' Peretas dapat mencuri data pribadi sepeeti nama, alamat, nomor kartu kredit, dan informasi keuangan. Data ini bisa jual di pasar gelap atau digunakan untuk penipuan lebih lanjut.
# '''Penyalahgunaan Akun:''' Peretas dapat mengakses akun media sosial, email, atau perbankan korban untuk melakukan aktivitas atau melakukan transasksi tidak sah.
# '''Serangan Ransomware:''' Peretas dapat menggunakan teknik peretasan sosial untuk menyebab ransomeware, yang mencuci data korban dan meninta pembayaran untuk membuka kunci.
# '''Penyalahgunaan Identitas:''' Peretas dapat menggunakan informasi yang dicuri untuk menipu orang lain atau mengakses layanan yang tidak mereka miliki.
# '''Serangan Terhadap Infrastruktur:''' Peretasan sosial juga dapat digunakan untuk menyerang infraksturktur kritikal seperti jaringan kelistrikan, transportasi, atau layanan kesehatan yang dapat menyebabkan dampak besar bagi masayarakat.
 
== '''Cara Menghindari Peretasan Sosial''' ==
Baris 23 ⟶ 29:
 
== '''Kasus-Kasus Peretasan Sosial''' ==
Beberapan kasus peretasan sosial yang terjadi di Indonesia menunjukan betapa seriusnya ancaman ini. Salah satu contohnya adalahBeberapa kasus peretasan BPJSsosial kesehatandapat padadijabarkan meidalam 2021,tabel di mana data milik 279 juta penduduk Indonesia diduga bocor dan dijual di forum online. <ref name="berikut:0" /> Kasus lainnya melibatkan perusahaan asuransi [[BRI Life]], di mana data sekitar 2 juta nasabah bocor dan dijual di dunia maya.
{| class="wikitable sortable mw-collapsible"
|+Tabel
Beberapa Kasus Peretasan Soaial di Indonesia
!Tahun
!Kasus
|-
|2021
|Peretasan BPJS kesehatan. 279 juta data pendudukan Indonesia diduga bocor
|-
|2024
|Sekitar 2 juta nasabah bocor dan dijual di dunia maya.
|-
|2024
|Kebocoran Data NPWP dan NIK. Diduga data dijual di forum daring
|-
|2024
|Pemilu 2024 KPK diduga diretas.
|-
|2024
|Serangan ''ransomeware'' pada PDNS
|}
 
== '''Kesimpulan''' ==