Perang informasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
== Sejarah dan Evolusi Perang Informasi ==
Sejarah dan evolusi dari perang informasi merupakan cerminan yang terjadi dari perkembangan teknologi, politik, dan sosial masyarakat manusia. Ada beberapa tahapan penting dalam sejarah dan bagaimana evolusi dari perang informasi. ''Pertama,'' perang [[propaganda]] dalam sejarah kuno dimana bertujuan melakukan praktik propagranda untuk mempengaruhi opini publik yang sudah ada sejak zaman kuno. Penguasa dan pihak militer akan memperkuat legitimisasi kekuasaan dan memenangkan dukungan rakyat dengan cara menggunakan tulisan, lukisan, dan patung.<ref name=":0">{{Cite book|last=Yunianto|first=M,|last2=Yudho Prakorso|first2=Lukman|last3=Rusniwa|first3=Yudha|last4=Arsimunandar|first4=Setiawan|date=2024|url=https://repository.penerbitwidina.com/media/publications/568628-urgensi-strategi-perang-informasi-menduk-d1e9670b.pdf|title=Urgensi Strategi Perang Informasi Mendukung Indonesia Emas 2045|location=Bandung|publisher=Penerbit Widina|isbn=978-623-500-192-0|access-date=14-12-2025|url-status=live}}</ref>
 
''Kedua,'' perang informasi dalam era revolusi industri yang membawa kemajuan teknologi komunikasi seperti surat kabar, radio dan film. Pada perang dunia pertama dan kedua, akan terjadi penggunaan propaganda massal oleh negara-negara untuk mobilisasi penduduk, memperkuat semangat perang, dan merusak moral musuh. ''Ketiga,'' [[Perang Dingin|perang dingin]] dan propaganda dimana kedua belah pihak yang melakukan perang akan menggunakan radio, televisi, dan media cetak untuk menyebarkan narasi politik, ideologi, dan kepentingan nasional mereka ke seluruh dunia.<ref name=":0" />
 
''Ketiga,'' revolusi digital dan internet atau sosial media yang telah mengubah lanskap perang informasi secara drastis karena dengan adanya internet lebih memungkinkan informasi tersebar lebih cepat. Hal akan mengakibatkan terpengaruhnya opini publik untuk melakukan propaganda. ''Keempat,'' serangan siber dan perang digital yang menjadi bagian integral dari perang informasi modern untuk mencuri data rahasia, merusak infrastruktur kritis, dan mempengaruhi proses politik dalam negeri serta internasional.<ref name=":0" />
 
''Kelima,'' polarisasi informasi dan disinformasi yang dapat membingungkan dan memecah belah masyarakat. Pihak yang menggunakan teknik manipulasi informasi, [[Berita bohong|hoaks]], dan propagan untuk menciptakan kebingungan, ketidakpastian, dan konflik dalam masyarakat.<ref name=":0" />
 
== Daftar Pustaka ==