Batavia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwinug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dwinug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
| nickname =
| coordinates = <!-- {{Coord}} -->
| subdivision_type = [[KekaisaranImperium kolonial Belanda|Wilayah]]
| subdivision_name = [[Hindia Belanda]]
| subdivision_type1 = Kegubernuran
Baris 44:
| established_title = [[Sejarah Jakarta|Pendirian]]
| established_date = 30 Mei 1619
| established_title1 = [[Pendudukan Jepang di Hindia -Belanda|Pendudukan Jepang]]
| established_date1 = 1942–1945 ([[Jakarta]])
| established_title2 = [[Revolusi Nasional Indonesia|Pendudukan kembali Belanda]]
Baris 51:
| established_date3 = 17 Agustus 1945
| government_type = Gemeenteraad Batavia
| leader_title1 = Walikota[[Daftar Wali Kota Batavia|Wali Kota]]
| leader_name1 = G. J. Bisschop (pertama)<br>[[Sastromoeljono]] (terakhir)
| area_total_km2 =
Baris 58:
| official_name = Kotamadya Batavia<br>{{Nobold|{{lang|nl|Stadsgemeente Batavia}}}}
| motto = {{Native phrase|nl|Dispereert Niet}}<br>"Do Not Surrender"
| footnotes = {{center|1619–1949}} {{Succession links|left={{flagicon image|Flag of the Sultanate of Banten.svg}} [[Kesultanan Banten|Jayakarta]]|right={{flagicon image|Flag of Jakarta (vectorised).svg}} [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]}}
}}
 
[[Berkas:Coat of Arms of Batavia (1930 - shield).svg|jmpl|kanan|150px|Detail perisai pada lambang kota Batavia]]
'''Batavia'''<ref>{{nl}} {{cite book|pages=289|url=http://books.google.co.id/books?id=lu4PAAAAYAAJ&dq=Stadt%20Batauia%20In%20't%20Coninckeijck%20Van%20Jaccatra&pg=PA289#v=onepage&q=Stadt%20Batauia%20In%20't%20Coninckeijck%20Van%20Jaccatra&f=false|title=Bijdragen tot de taal-, land- en volkenkunde van Nederlandsch-Indië|volume=3|author=Institut voor taal-, land- en volkenkunde von Nederlandsch Indië, The Hague|publisher=M. Nijhoff, 1855}}</ref> adalah ibu kota [[Hindia Belanda]]. Wilayahnya setara dengan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] saat ini, Indonesia. Batavia dapat merujuk pada kota itu sendiri atau [[Pinggir kota|pinggiran kota]] dan [[Dataran gigir|daerah pedalamannya]], ''Ommelanden'', yang mencakup wilayah yang jauh lebih luas dari Keresidenan Batavia di provinsi-provinsi di Indonesia saat ini, yaitu Jakarta, [[Banten]], dan [[Jawa Barat]].
 
Pendirian Batavia oleh Belanda pada tahun 1619, di lokasi reruntuhan [[Sejarah Jakarta|Jayakarta]], menyebabkan berdirinya [[Imperium kolonial Belanda|koloni Belanda]]; Batavia menjadi pusat jaringan perdagangan [[Perusahaan Hindia Timur Belanda]] di [[Asia]]. Monopoli atas hasil bumi setempatlokal ditambahdiperkuat denganoleh [[Tanaman dagang|hasiltanaman bumikomersial]] non-pribumi. Untuk melindungi kepentingan komersial mereka, perusahaan dan pemerintah kolonial menyerap wilayah di sekitarnya.
 
Batavia terletak di pesisir utara [[Jawa]], di sebuah teluk yang terlindungterlindungi, di atas tanah rawa-rawa dan bukit-bukitperbukitan yang dilewatidilintasi kanal-kanal. Kota ini memiliki dua pusat: [[Kota Tua Jakarta|Oud Batavia]] (bagian tertua dari kota) dan [[Sawah Besar, Jakarta Pusat|Weltevreden]] (kota yang relatif lebih baru), di dataran yang lebih tinggi di sebelah selatan.
 
Kota ini merupakan kota [[Sejarah kolonialisme|kolonial Eropa]] selama sekitar 320 tahun hingga tahun 1942, ketika [[Perang Pasifik|Hindia Belanda diduduki oleh Jepang selama Perang Dunia II]]. Selama pendudukan Jepang dan setelah parakaum nasionalis Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, kota ini dikenal dengan namasebagai Jakarta. Kota ini tetap dikenal secara internasional dengan nama BelandaBelandanya hingga Indonesia mencapaimemperoleh kemerdekaan penuh pada tahun 1949, ketika kota ini berganti nama menjadi Jakarta.
 
== Asal nama ==