Pao An Tui: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
Baris 44:
 
==Kontroversi dan kritik==
Netralitas Pao An Tui dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia telah beberapa kali dipertanyakan.<ref name="Donald E. Willmott (2009)" /><ref name="Muhammad Subarkah (2016)" /> pemerintahPemerintah Indonesia, yang menuduh Pao An Tui pro-Belanda, pun menolak untuk mengakui Pao An Tui hingga tahun 1948.<ref name="Donald E. Willmott (2009)" /> Sebagian kecil Tionghoa-Indonesia [[sayap kiri]] saat itu juga sangat menolak Pao An Tui, karena Pao An Tui berhubungan erat dengan Tionghoa-Indonesia [[sayap kanan]] dan [[Kuomintang]] di [[Tiongkok]].<ref name="Donald E. Willmott (2009)" />
 
Pada tahun 2016, terjadi kehebohan di media massa yang disebabkan oleh peresmian monumen yang diduga didedikasikan untuk Pao An Tui oleh Menteri Dalam Negeri [[Tjahjo Kumolo]] di [[Taman Mini Indonesia Indah]].<ref name="Supriyatna 2016" /> [[Rizieq Shihab]], pemimpin [[Front Pembela Islam]], pun menjadi salah satu tokoh yang sangat mengkritik peresmian monumen tersebut.<ref name="Suara.com 2016">{{cite news |last=Saleh |first=Ummi Hadyah |date=June 1, 2016 |title=Takut Ada PKI, FPI akan Jihad Segel Patung-patung Bau Komunis |language=id-ID |work=suara.com |agency=Suara.com |url=https://www.suara.com/news/2016/06/01/165614/takut-ada-pki-fpi-akan-jihad-segel-patung-patung-bau-komunis |accessdate=28 September 2018}}</ref> Padahal, monumen tersebut sebenarnya didedikasikan untuk milisi Tionghoa yang dibentuk pasca [[Geger Pacinan]] di Batavia. Bersama [[Suku Jawa|orang Jawa]], milisi tersebut berperang melawan [[VOC]].<ref name="Supriyatna 2016" />