Revolusi Nasional Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Robinsonmalau (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Robinsonmalau (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 19:
| Sebuah desa di dekat [[Kota Bandung|Bandung]], di mana [[Bandung Lautan Api|sejumlah rumah dibakar]]. Dua orang tentara Indonesia terlihat di sebelah kiri gambar.
| Pasukan Belanda selama [[Agresi Militer Belanda II]], 1948.
| Ratu [[Juliana dari Belanda]] menandatangani ''Soevereiniteitsoverdracht'' (Penyerahan Kedaulatan) kepada Indonesia.
}}
| date = 29 September 1945 – 27 Desember 1949{{br}}(4 tahun, 3 bulan, 2 hari)
Baris 52:
| commander2 = {{nowrap|{{flagdeco|Netherlands}} [[Louis Joseph Maria Beel|Louis Beel]]<br />{{flagdeco|Netherlands}} [[Willem Drees]]<br />{{flagdeco|Netherlands}} [[Hubertus Johannes van Mook|Hubertus van Mook]]<br />{{flagdeco|Netherlands}} [[Antonius Hermanus Johannes Lovink|Tony Lovink]]<br />{{flagdeco|Netherlands}} [[Abdulkadir Widjojoatmodjo|A. Widjojoatmodjo]]<br />{{flagdeco|Netherlands}} [[Raymond Westerling]]<br /> {{flagdeco|Netherlands}} [[Conrad Helfrich]]<br />{{flagdeco|United Kingdom}} [[Louis Mountbatten]]<br />{{flagdeco|United Kingdom}} [[Aubertin Mallaby|A.W.S Mallaby]]{{KIA}}<br />{{flagdeco|United Kingdom}} [[Robert Mansergh]]}}
| strength1 = '''[[Badan Keamanan Rakyat|BKR]]/[[Tentara Keamanan Rakyat|TKR]]/[[Tentara Republik Indonesia|TRI]]/[[Tentara Nasional Indonesia|TNI]]''':<br>150.000<br>'''Laskar rakyat''':<br>diperkirakan 60,000<br>'''Relawan Muda:''' 100,000<br>'''Relawan Jepang''': 1,000<br>'''Desertir India:''' 600
| strength2 = '''Belanda''': <br>200,000<ref name="niod">{{cite web|url=https://www.niod.nl/en/frequently-asked-questions/indonesian-war-independence-numbers |title=Indonesian War of Independence (in numbers) |access-date=2023-02-09|publisher=[[NIOD Institute for War, Holocaust and Genocide Studies]]}}</ref><br>'''Inggris''': <br>50,000<ref>{{cite web|url=https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/pasukan-inggris-Belanda-Polandia-Swedia-Belgium-di-indonesia-1945-1946|title=Pasukan Inggris,Belanda,Polandia,Swedia, Belgium di Indonesia: 1945–1946|date=13 November 2020}}</ref> <br>'''Jepang:'''<br>35,000
| casualties1 = 46,000+ tentara, polisi dan milisi Indonesia tewas<ref>https://www.groene.nl/artikel/wie-telt-de-indonesische-doden</ref><br>531 Relawan Jepang tewas<br>525 Desertir India tewas
| casualties2 = 980 tentara Inggris dan India tewas{{sfn|Kirby|1969|p=258}} <br>1,057 tentara Jepang tewas <br>4,585+ tentara Belanda dan KNIL tewas<ref name="niod"/>
Baris 60:
{{Sejarah Indonesia}}
 
'''Revolusi Nasional Indonesia'''{{efn|Sering disebut sebagai '''Perang Kemerdekaan Indonesia'''}} adalah sebuah konflik bersenjata dan pertentangan diplomasi antara [[Republik Indonesia]] yang baru lahir melawan [[Belanda]] yang dibantu oleh [[Sekutu Perang Dunia II|pihak Sekutu]], diwakili oleh [[Inggris]]. Rangkaian peristiwa ini terjadi mulai dari mendaratnya pasukan sekutu Inggris pertama kali di [[Jakarta]] pada 29 September 1945 yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Christinson setelah ditandatanganinya Civil Affairs Agreement. Konflik ini berlangsung selama 4 tahun hingga pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh [[Kerajaan Belanda]] pada 27 Desember 1949.<ref>{{Cite web|url=https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20393389-Sedjarah%20revolusi%20nasional%20indonesia%20tahapan%20revolusi%20bersendjata%201945-1950,%201966.pdf|title=SEDJARAH REVOLUSI NASIONAL INDONESIA Tahapan Revolusi Bersendjata 1945-1950 |website=lib.ui.ac.id|access-date=2022-11-27}}</ref> Meskipun demikian, gerakan revolusi itu sendiri telah dimulai pada tahun 1908, yang saat ini diperingati sebagai tahun dimulainya [[kebangkitan nasional Indonesia]].
 
Selama sekitar empat tahun, beberapa peristiwa berdarah terjadi secara sporadis. Selain itu, terdapat pula pertikaian politik serta dua intervensi internasional. Dalam peristiwa ini, pasukan Belanda hanya mampu menguasai kota-kota besar di pulau [[Jawa]] dan [[Sumatra]], tetapi gagal mengambil alih kendali di desa dan daerah pinggiran. Karena sengitnya perlawanan bersenjata serta perjuangan diplomatik, Belanda berhasil dibuat tertekan untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.{{sfn|Friend|2003|p=35}}