Kontrapropaganda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
Di [[Indonesia]], istilah kontrapropaganda sering dikaitkan dengan upaya melawan paham radikal [[terorisme]]. Berdasarkan beberapa sumber, termasuk peraturan dan dokumen terkait, kontrapropaganda didefinisikan sebagai kegiatan melawan pengaruh paham radikal terorisme dalam berbagai bentuk, baik lisan, tulisan, maupun melalui media literasi lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.<ref>{{Cite web|date=2023-04-06|title=Pengertian Kontra Propaganda menurut Undang-Undang - Paralegal.id|url=https://paralegal.id/pengertian/kontra-propaganda/|website=paralegal.id|language=id|access-date=2024-12-14}}</ref>
== Tujuan ==
Tujuan utama kontrapropaganda adalah untuk melawan dampak negatif dari [[propaganda]] dengan melawan, menyanggah, atau menggantinya dengan informasi atau narasi yang lebih akurat dan konstruktif. Kontrapropaganda juga bertujuan menangkal [[misinformasi]] dan [[disinformasi]] dengan mengungkapkan fakta, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan berdasarkan informasi yang tepat. Selain itu, metode ini bertujuan mengurangi pengaruh propaganda yang berpotensi dapat memecah belah atau memicu konflik di antara masyarakat. Kontrapropaganda juga dapat melindungi stabilitas sosial dan politik dengan mencegah polarisasi dan menjaga keharmonisan masyarakat.
Selain itu, kontrapropaganda bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi [[literasi|literasi media]], sehingga masyarakat dapat lebih kritis menanggapi informasi yang mereka terima. Narasi alternatif yang positif dan inklusif dalam kontrapropaganda dapat menggantikan propaganda yang umumnya bersifat negatif dan destruktif.
== Metode ==
== Contoh upaya ==
== Referensi ==
|