Konflik Mataram–Belanda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 44:
Serangan kedua dilakukan pada Mei 1629 pasukan pertama dipimpin Adipati Ukur dan pasukan kedua dipimpin oleh Adipati Juminah. Kali ini, Mataram menyiapkan perbekalan beras di [[Karawang]] dan [[Cirebon]]. Pada saat serangan dilaksanakan mereka berhasil membendung dan mengotori sungai Ciliwung yang membuat [[Jan Pieterszoon Coen]] meninggal akibat wabah [[Kolera]]. Tetapi, Belanda menggunakan mata-mata untuk mengetahui perbekalan Mataram dan menghancurkannya sehingga pasukan Mataram kurang perbekalan dan dikalahkan.<ref>{{Cite book|last=Romain|first=Betrand|date=2011|title=L'Histoire à parts etalase, Récits ďune rencontre Orient-Occident|location=Paris|publisher=Seuil|isbn=9782021057393|pages=430-436|url-status=live}}</ref>
===Pemberontakan Untung Suropati===
=== Pertempuran Kartasura (1686) ===▼
{{main|
[[
Pada 1686, [[VOC]] mengirim [[François Tack|Kapten Tack]] ke [[Kartasura]] untuk meyakinkan Pangeran [[Amangkurat II]] untuk mengantarkan Surapati kepadanya. Sesampainya di sana, Tack mengatakan bahwa dirinya adalah prajurit dari Amangkurat yang menyerang kediaman [[Untung Surapati]].
Bahkan, serangan ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi, karena Amangkurat tidak berniat melepaskan Surapati.
Surapati dianggap sebagai sekutu yang berharga. Tack dan 74 orang lainnya pun akhirnya dibunuh oleh pasukan Surapati.
Sisa pasukan [[VOC]] mundur ke garnisun atau pasukan [[Belanda]] di [[Kartasura]]. Surapati kemudian meninggalkan Kartasura dan pergi ke [[Pasuruan]].
===Penyerangan ke Pasuruan===
Pada 1690, [[Amangkurat II]] berpura-pura mengirim pasukan untuk merebut [[Pasuruan]]. Tentu saja pasukan ini mengalami kegagalan karena pertempurannya hanya bersifat sandiwara sebagai usaha mengelabui [[VOC]].
=== Perang Takhta Jawa Pertama (1704-1708) ===
{{main|Perang Takhta Jawa Pertama}}
|