Aturan atau biasa disebut dengan ''[[Aturan-Aturan Permainan (sepak bola)|Laws of The Game]]'' (LOTG) yang digunakan sama seperti sepak bola pria. Namun, peraturan tersebut bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada. Penyesuaian tersebut bisa berupa durasi waktu permainan, ukuran lapangan, gawang, dan bola.
Pada tahun 1881, pertandingan pertama sepak bola wanita digelar di [[Hibernian Park]], [[Edinburgh]] antara Skotlandia dan Inggris. Sementara pertandingan antarklub pertama kali digelar pada 23 Maret 1895 di [[Crouch End]], [[London]], oleh [[British Ladies' Football Club]] yang membagi tim mereka menjadi dua, Utara dan Selatan, danserta dihadiri 11.000 penonton.<ref>{{cite news|title=Ladies' Football Match|url=http://www.britishnewspaperarchive.co.uk/viewer/bl/0000183/18950325/062/0006|accessdate=17 Februari 2015|work=The Standard|place=London|date=25 Maret 1895|via=[[British Newspaper Archive]]|url-access=subscription }}</ref><ref>{{cite web |title=Plaque to the First Women Football Internationalists 1881 |url=http://womenofscotland.org.uk/memorials/plaque-first-women-football-internationalists-1881 |website=Women of Scotland |archive-url=https://web.archive.org/web/20200927081323/http://womenofscotland.org.uk/memorials/plaque-first-women-football-internationalists-1881 |archive-date=27 September 2020 |url-status=dead}}</ref><ref name="Pink2018">{{cite web |last1=Gibbs |first1=Stuart |title=The strange birth of women's football |url=https://footballpink.net/2018-10-24-the-strange-birth-of-womens-football/ |website=The Football Pink |date=24 Oktober 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200225202058/https://footballpink.net/2018-10-24-the-strange-birth-of-womens-football/ |archive-date=25 Februari 2020 |url-status=live}}</ref><ref name="Donmouth1881">{{cite web |author1=Patrick Brennan |title=England v Scotland - 1881 |url=http://www.donmouth.co.uk/womens_football/1881.html |archive-url=https://web.archive.org/web/20220306005235/http://www.donmouth.co.uk/womens_football/1881.html |archive-date=6 Maret 2022 |url-status=live}}</ref>
==Sejarah==
===Indonesia===
Kompetisi "nasional" pertama kali digelar pada tahun 1981 denga nama Piala Kartini.<ref name="Piala Kartini stats">{{cite web|title=Indonesia (Women) 1981|
url=https://www.rsssf.org/tablesi/indo-wom81.html|website=rsssf.org|language=en}}</ref> Kompetisi tersebut digelar dalam level amatir dan diikuti oleh 4 tim, yaitu: Buana Putri (Jakarta), Putri Priangan (Bandung), Putri Pagilaran (Pekalongan), dan Sasana Bakti (Surabaya).<ref name="Piala Kartini stats"/> Belum ada catatan resmi yang menunjukkan berapa kali turnamen itutersebut digelar,. Akan tetapi, seminimalnya Piala Kartini telah digelar sebanyak empat edisi dengan edisi terakhir pada tahun 2005.
Kompetisi-kompetisi sepakbola wanita selanjutnya kerapumumnya digelardiselenggarakan dengandalam level amatir dan semi-profesional dengan cakupanjangkauan area lokal. Pada tahun 1982, di erabawah kepemimpinan PSSI oleh Sjarnoebi Said di PSSI, digelar ligakompetisi bernama Galanita (Liga Sepakbola Wanita), danyang untukmerupakan gelarankompetisi nasional perdana bagi sepakbola wanita Indonesia. Namun, kompetisi ini hanya digelarberlangsung satu kali dan tidak sekaliberkelanjutan.<ref name="galanita-1">{{cite news|title=Kartini dan Galanita dalam Perjalanan Bola Indonesia|url=https://www.indosport.com/sepakbola/20170421/kartini-dan-galanita-akar-prestasi-srikandi-bola-indonesia|work=Indosport|date=21 April 2017}}</ref> Galanita Nasional diikuti oleh sembilan tim – 7 tim dari [[Pulau Jawa]], 1 tim dari [[Pulau Sulawesi]], dan 1 tim dari [[Pulau Papua]] – dan terbagi menjadi 3 grup. Satu-satunya edisi Galanita Nasional tersebut dimenangkan oleh Buana Putri asal Jakarta dengan skor 4–0, 3 gol dicetak oleh Paimah Hutabarat dan 1 gol oleh Elan Kaligis. Seluruh pertandingan dimainkan di dua stadion di [[Jakarta]], yaitu di [[Stadion Soemantri Brodjonegoro|Stadion Kuningan]] sebagai stadion utama dan [[Stadion Pluit]].<ref name="galanita-1"/><ref>{{cite web |title=Indonesia (Women) 1982 – Liga Sepakbola Wanita|url=https://www.rsssf.org/tablesi/indo-wom82.html|website=rsssf.org}}</ref>
[[Kejuaraan Nasional Sepak Bola Putri]], (sekarangyang bernamakemudian dikenal sebagai [[Piala Pertiwi]]), sebuahmerupakan kompetisi amatir, penerus Piala Kartini,. Kompetisi ini tercatat sebagai turnamen pertama yang benar-benarberhasil menarikmengumpulkan kontestan dari seluruh Indonesia pertama kalidan digelar padasecara konsisten sejak tahun 2006. hinggaSementara saatitu, ini. Ligaliga profesional pertama kali digelardiselenggarakan pada tahun 2019, padadi erabawah kepemimpinan PSSI oleh [[Edy Rahmayadi]] dansebagai SekretarisKetua JenderalPSSI dan [[Ratu Tisha]] sebagai Sekretaris Jenderal, dengan nama resmi [[Liga 1 Putri]].<ref name="ref2">{{cite web |title=Kick Off Liga 1 Putri Dimulai 6 Oktober 2019 |url=https://www.pssi.org/news/kick-off-liga-1-putri-dimulai-6-oktober-2019 |website=PSSI - Football Association of Indonesia}}</ref> Liga profesional tersebut baru dipentaskan sekali saja, yaitu pada musim 2019. Di musim-musim selanjutnya, inkonsistensi [[PSSI|federasi]] atas liga ini sering mengakibatkan liga tidak jadi digelar meskipun wacana-wacana memulai musim sering terdengar.
Pada 7 Desember 2017, dibentuk asosiasi khusus untuk menangani sepak bola putri di Indonesia dengan nama [[Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia]] (ASBWI). Ketua pertama asosiasi ini adalah [[Papat Yunisal]], seorang mantan pemain [[tim nasional sepak bola wanita Indonesia]] yang aktif pada tahun 80-an.<ref>{{cite web |url=https://asbwi.com/profil-pengurus/ |title=PROFIL PENGURUS |website=asbwi.com |access-date=28 Februari 2023}}</ref>
|