Anemia pada kehamilan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k penambahan isi artikel Tag: VisualEditor Edit Check (references) activated Edit Check (references) declined (uncertain) |
k Menambahkan isi artikel Tag: VisualEditor Edit Check (references) activated Edit Check (references) declined (uncertain) |
||
Baris 4:
Anemia adalah suatu kondisi kurangnya darah merah dalam tubuh dan berada di bawah batas normal. Anemia pada kehamilan sangat beresiko jika dibiarkan karena dapat menyebabkan beberapa resiko penyakit seperti [[Eklampsia|eklamsia]], partus lama, komplikasi aborsi, dan terjadinya infeksi. <ref>{{Cite web|last=Rismawati & Rohmatin|first=Sariestya & Etin|date=2018|title=ANALISIS PENYEBAB TERJADINYA ANEMIA
PADA IBU HAMIL|url=http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/1656/1/2018_Anemia%20ibu%20hamil.pdf|website=Repository Poltekkes Tasikmalaya|access-date=2024-12-16}}</ref> Anemia pada kehamilan merupakan salah satu komplikasi yang paling sering terjadi. Banyak yang terlambat ditangani sehingga beresiko pada Ibu dan janin disebabkan oleh kurangnya pemeriksaan diri dengan menyadari keluhan yang terjadi pada tubuh. Berdasarkan standar ''[[Organisasi Kesehatan Dunia|WHO]]'' tingkat keparahan anemia dapat dibagi menjadi beberapa yaitu tingkat ringan dengan [[hemoglobin]] 10-10.9 gm/dl, tingkat sedang ada pada batas 7-9.9 gm/dl, dan tingkat berat ada di batas kurang dari 7 gm/ dl. Anemia kebanyakan terjadi pada usia kehamilan trimester pertama.
== Jenis anemia pada wanita hamil ==
|