Pentingnya sejarah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Bahasa Indonesia menggunakan HotCat |
Ayu (WMID) (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Pentingnya sejarah''' adalah konsep kunci historiografi yang mengeksplorasi dan berusaha menjelaskan pemilihan peristiwa sosial dan budaya tertentu di masa lalu untuk diingat oleh masyarakat manusia. Elemen pemilihan yang terlibat dalam pemberian dan analisis signifikansi historis ini merupakan salah satu faktor yang membuat disiplin sejarah berbeda dari masa lalu.<ref>{{Cite journal|last=Bergman|first=Karin|date=2020|title=How younger students perceive and identify historical significance|url=https://journals.uclpress.co.uk/herj/article/id/69/|journal=History Education Research Journal|language=en|volume=17|issue=2|doi=10.14324/HERJ.17.2.03|issn=2631-9713}}</ref>
'''Pentingnya sejarah''' adalah konsep kunci historiografi yang mengeksplorasi dan berusaha menjelaskan pemilihan peristiwa sosial dan budaya tertentu di masa lalu untuk diingat oleh masyarakat manusia. Elemen pemilihan yang terlibat dalam pemberian dan analisis signifikansi historis ini merupakan salah satu faktor yang membuat disiplin sejarah berbeda dari masa lalu.<ref>{{Cite journal|last=Bergman|first=Karin|date=2020|title=How younger students perceive and identify historical significance|url=https://journals.uclpress.co.uk/herj/article/id/69/|journal=History Education Research Journal|language=en|volume=17|issue=2|doi=10.14324/HERJ.17.2.03|issn=2631-9713}}</ref> Pentingnya sejarah terletak pada kemampuan untuk memberikan pemahaman tentang masa lalu, membangun [[identitas]], serta menjadi pedoman dalam menghadapi tantangan masa depan.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Sandford|first=Richard|date=2019-08|title=Thinking with heritage: Past and present in lived futures|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0016328719300515|journal=Futures|language=en|volume=111|pages=71–80|doi=10.1016/j.futures.2019.06.004}}</ref><ref name=":1">{{Cite journal|last=Arditya Prayogi|last2=Nasrullah|first2=Riki|date=2024-06-13|title=History and Humans: Study of the Urgency and Position of History in Human Life|url=https://rcsdevelopment.org/index.php/aplikatif/article/view/330|journal=APLIKATIF: Journal of Research Trends in Social Sciences and Humanities|volume=3|issue=1|pages=24–31|doi=10.59110/aplikatif.v3i1.330|issn=2962-7222}}</ref> [[Sejarah]] merupakan disiplin ilmu yang mempelajari peristiwa masa lalu untuk memahami perkembangan [[peradaban]] manusia secara holistik.<ref>{{Cite journal|last=Haldon|first=John|last2=Mordechai|first2=Lee|last3=Newfield|first3=Timothy P.|last4=Chase|first4=Arlen F.|last5=Izdebski|first5=Adam|last6=Guzowski|first6=Piotr|last7=Labuhn|first7=Inga|last8=Roberts|first8=Neil|date=2018-03-27|title=History meets palaeoscience: Consilience and collaboration in studying past societal responses to environmental change|url=https://pnas.org/doi/full/10.1073/pnas.1716912115|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences|language=en|volume=115|issue=13|pages=3210–3218|doi=10.1073/pnas.1716912115|issn=0027-8424}}</ref><ref>{{Cite book|last=Dube|first=Saurabh|date=2021-02-23|url=|title=History, Anthropology, and Rethinking Modern Disciplines|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-085458-4|language=en|doi=|url-status=live}}</ref> Melalui sejarah, manusia dapat memperkuat [[identitas budaya]], memahami [[asal-usul masyarakat]], dan menghargai [[keberagaman warisan dunia]].<ref name=":0" /><ref name=":2">{{Cite journal|last=Labadi|first=Sophia|date=2007-06|title=Representations of the nation and cultural diversity in discourses on World Heritage|url=https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1469605307077466|journal=Journal of Social Archaeology|language=en|volume=7|issue=2|pages=147–170|doi=10.1177/1469605307077466|issn=1469-6053}}</ref> Selain itu, sejarah berfungsi sebagai sarana untuk membangun [[kesadaran kritis]] terhadap [[dinamika sosial]], [[politik]], dan [[ekonomi]],<ref name=":3">{{Cite journal|last=Best|first=Jacqueline|last2=Hay|first2=Colin|last3=LeBaron|first3=Genevieve|last4=Mügge|first4=Daniel|date=2021-03-04|title=Seeing and Not-seeing Like a Political Economist: The Historicity of Contemporary Political Economy and its Blind Spots|url=https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/13563467.2020.1841143|journal=New Political Economy|language=en|volume=26|issue=2|pages=217–228|doi=10.1080/13563467.2020.1841143|issn=1356-3467}}</ref><ref name=":4">{{Cite journal|last=Charnysh|first=Volha|last2=Finkel|first2=Eugene|last3=Gehlbach|first3=Scott|date=2023-06-15|title=Historical Political Economy: Past, Present, and Future|url=https://www.annualreviews.org/doi/10.1146/annurev-polisci-051921-102440|journal=Annual Review of Political Science|language=en|volume=26|issue=1|pages=175–191|doi=10.1146/annurev-polisci-051921-102440|issn=1094-2939}}</ref><ref name=":5">{{Cite book|last=Turchin|first=Peter|date=2018-05-22|url=|title=Historical Dynamics: Why States Rise and Fall|publisher=Princeton University Press|isbn=978-0-691-18077-9|edition=1|language=en|doi=|url-status=live}}</ref> sehingga mampu menciptakan masyarakat yang lebih bijak dalam mengambil keputusan.▼
== Konsep dasar ==
Sejarawan menganggap pengetahuan tentang tanggal dan peristiwa dalam dan di antara periode sejarah tertentu sebagai konten utama sejarah, yang juga dikenal sebagai "pengetahuan tingkat pertama" atau konsep substantif. Sebaliknya, signifikansi historis adalah contoh dari konsep kunci sekunder khusus subjek atau "pengetahuan tingkat kedua" yang juga dikenal sebagai metakonsep,<ref>{{Cite journal|last=van Drie|first=Jannet|last2=van Boxtel|first2=Carla|date=2008-06|title=Historical Reasoning: Towards a Framework for Analyzing Students’ Reasoning about the Past|url=https://link.springer.com/10.1007/s10648-007-9056-1|journal=Educational Psychology Review|language=en|volume=20|issue=2|pages=87–110|doi=10.1007/s10648-007-9056-1|issn=1040-726X}}</ref> atau konsep disiplin,<ref>{{Cite web|title=Research review series: history|url=https://www.gov.uk/government/publications/research-review-series-history/research-review-series-history#developing-thinking|website=GOV.UK|language=en|access-date=2024-12-16}}</ref> yang biasanya digunakan untuk membantu mengatur pengetahuan dalam suatu bidang subjek, membingkai bidang penyelidikan yang sesuai, menyediakan kerangka kerja tempat pengetahuan substantif dapat dibangun, dan memetakan perkembangan pelajar dalam suatu disiplin subjek.<ref>{{Cite web|title=Getting started with Key Concepts|url=https://cambridge-community.org.uk/professional-development/gswkey/index.html#:~:text=Second-order%20concepts:%20these%20shape,,%20and%20'historical%20significance'.|website=cambridge-community.org.uk|language=en|access-date=2024-12-16}}</ref> ▼
▲
▲Sejarawan menganggap pengetahuan tentang tanggal dan peristiwa dalam dan di antara periode sejarah tertentu sebagai konten utama sejarah, yang juga dikenal sebagai "pengetahuan tingkat pertama" atau konsep substantif. Sebaliknya, signifikansi historis adalah contoh dari konsep kunci sekunder khusus subjek atau "pengetahuan tingkat kedua" yang juga dikenal sebagai metakonsep
== Relevansi pentingnya sejarah ==▼
=== Pentingnya sejarah memberikan pemahaman tentang masa lalu ===
Sejarah memiliki kemampuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang masa lalu melalui
Melalui [[analisis sejarah]], masyarakat dapat belajar dari kesalahan masa lalu, misalnya dampak [[kolonialisme]] atau [[perang dunia]], untuk mencegah tragedi serupa terjadi kembali. Sejarah juga memperkaya wawasan tentang keragaman pengalaman manusia di berbagai wilayah dan waktu, memperluas perspektif lintas budaya. Dengan demikian, sejarah tidak hanya menjadi cermin masa lalu, tetapi juga fondasi untuk membangun kesadaran akan pentingnya [[nilai-nilai kemanusiaan]] di masa kini dan masa depan.<ref name=":0" /><ref name=":1" /> === Pentingnya sejarah membangun identitas ===
Sejarah memiliki kemampuan untuk membangun identitas dengan memberikan pemahaman tentang asal-usul dan perjalanan suatu kelompok
Di tingkat individu, sejarah membantu seseorang memahami peran dan kontribusinya dalam konteks sosial yang lebih luas. Selain itu, sejarah memberikan landasan untuk membangun toleransi === Pentingnya sejarah menjadi pedoman dalam menghadapi tantangan masa depan ===
Sejarah memiliki kemampuan menjadi pedoman dalam menghadapi tantangan masa depan karena menyediakan pelajaran berharga dari pengalaman masa lalu. Dengan memahami pola-pola keberhasilan dan kegagalan, manusia dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk menyelesaikan masalah serupa di masa depan. Sejarah mengajarkan pentingnya
Pengetahuan sejarah juga membantu mengenali dampak jangka panjang dari tindakan manusia, seperti === Pentingnya sejarah memahami asal-usul masyarakat ===
Sejarah memiliki kemampuan untuk memahami asal-usul masyarakat melalui analisis bukti-bukti peninggalan, seperti artefak,
Pemahaman mengenai asal-usul masyarakat memudahkan pengenalan pola interaksi antarkelompok, perdagangan, migrasi, serta pengaruh-pengaruh kebudayaan yang membentuk identitas kolektif. Selain itu, sejarah memberikan gambaran tentang adaptasi masyarakat terhadap lingkungan alam, teknologi, dan kondisi [[geopolitik]] yang memengaruhi perkembangan peradaban. Sejarah juga memperlihatkan proses [[Asimilasi (sosial)|asimilasi]], [[Integrasi sosial|integrasi]], dan terkadang konflik yang mendorong terciptanya kesatuan sosial dalam satu masyarakat. Melalui penjelasan asal-usul yang terverifikasi, sejarah membantu masyarakat masa kini untuk melihat dirinya sebagai hasil suatu perjalanan panjang yang penuh dinamika dan perubahan. Dengan demikian, sejarah bukan semata-mata rekaman masa lalu, melainkan sebuah lensa untuk memahami bagaimana masyarakat berkembang, bertransformasi, dan membentuk identitas kolektifnya.<ref name=":0" /><ref name=":2" />
=== Pentinya sejarah memahami keberagaman warisan dunia ===▼
Sejarah memiliki kemampuan untuk menghargai keberagaman warisan dunia dengan mempelajari dan mendokumentasikan berbagai warisan budaya, tradisi, serta pencapaian dari seluruh peradaban manusia. Melalui [[kajian sejarah]], manusia dapat mengenal kekayaan warisan dunia, seperti [[seni]], [[arsitektur]], [[sistem kepercayaan]], dan [[adat istiadat]] yang unik dari berbagai bangsa. Sejarah membantu mengungkap bagaimana setiap kelompok masyarakat memberikan kontribusi penting terhadap perkembangan peradaban global, seperti ilmu pengetahuan dari peradaban Islam, filsafat Yunani, atau seni Asia. Dengan pemahaman sejarah, masyarakat dapat lebih menghargai warisan dunia sebagai cerminan kreativitas, kerja keras, dan kebijaksanaan generasi sebelumnya. Kajian sejarah juga mendorong dialog antarbudaya, memperkuat rasa hormat terhadap perbedaan, dan mengurangi prasangka yang sering muncul akibat ketidaktahuan. Melalui penghargaan terhadap warisan dunia, sejarah mengajarkan pentingnya melindungi dan melestarikan [[peninggalan budaya]] untuk generasi mendatang. Dengan demikian, sejarah menjadi jembatan yang menghubungkan masyarakat global dalam semangat penghargaan terhadap keragaman dan nilai-nilai universal.<ref name=":0" /><ref name=":2" />▼
▲Sejarah memiliki kemampuan untuk menghargai keberagaman warisan dunia dengan mempelajari dan mendokumentasikan berbagai warisan budaya, tradisi, serta pencapaian dari seluruh peradaban manusia. Melalui
Kajian sejarah juga mendorong dialog antarbudaya, memperkuat rasa hormat terhadap perbedaan, dan mengurangi prasangka yang sering muncul akibat ketidaktahuan. Melalui penghargaan terhadap warisan dunia, sejarah mengajarkan pentingnya melindungi dan melestarikan peninggalan budaya untuk generasi mendatang. Dengan demikian, sejarah menjadi jembatan yang menghubungkan masyarakat global dalam semangat penghargaan terhadap keragaman dan nilai-nilai universal.<ref name=":0" /><ref name=":2" />
=== Pentingnya sejarah sebagai sarana untuk membangun kesadaran kritis ===
Sejarah penting sebagai sarana untuk membangun kesadaran kritis karena mengajarkan manusia untuk menganalisis [[Peristiwa (sejarah)|peristiwa]] masa lalu secara objektif dan reflektif. Dengan mempelajari sejarah, individu dilatih untuk melihat hubungan sebab-akibat di balik peristiwa, memahami konteks, serta mengevaluasi keputusan yang diambil oleh tokoh-tokoh masa lalu. Kesadaran kritis juga muncul melalui kajian terhadap dinamika sosial, politik, dan ekonomi, yang membantu mengidentifikasi pola ketidakadilan, penindasan, atau manipulasi kekuasaan.
Sejarah membuka ruang untuk mempertanyakan narasi dominan yang sering kali bersifat sepihak, sehingga mendorong == Referensi ==
|