Ketertarikan akan Kemuakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AYUWADALA (bicara | kontrib)
AYUWADALA (bicara | kontrib)
k memperbaiki tugas wikilatih
Baris 22:
Menurut Paul Rozin "kesadaran bahwa tubuh telah ditipu,dan bahwa tidak ada bahaya nyata,mengarah pada kesenangan yang berasal dari pikiran atas tubuh."<ref>Beningn Masochism:Why We Love Sad Movies, Roller Coasters, and Painful Massages https://www.theswaddle.com/beningn-masochism-wy-love-sad-movies-rollercoasters-and-painful-massages</ref>
== Reaksi dan kritik ==
Meskipun ilmu pengetahuan menganggap bahwa rasa muak atau jijik mungkin bisa berevolusi menjadi tameng bagi pertahanan diri dari segala perbuatan atasatau sikap tercela yang berpotensi membahayakan diri, misalnya [[perkawinan sedarah]] dan [[kanibalisme]] namun di sisi lain pandangan ini ditentang. Marta NussbaumIa menjelaskan bahwa "Rasa Jijik dan malu pada dasarnyabersifat hierarkis;keduanya membentuk tingkatan dan tatananmanusia. Keduanya juga secara inheren terkait dengan pembatasan kebebasan dalam bidang perilaku yang tidak merugikan.Atas kedua alasan ini saya yakin,siapa
pun yang menghargai nilai -nilai demokrasi utama berupa kesetaraan dan kebebasan harus sangat curiga terhadap seruan emosi tersebut dalam konteks hukum dan [[Kebijakan publik|kebijakan publik]]."<ref>"Discussing Disgust"Reason.com.2004-07-15.Archived from the original on February 18,2008.Retrieved February 22,2008</ref>
 
== Referensi ==