Manipulasi video: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
Pada tahun 1985, [[Quantel]] merilis The Harry, sistem penyuntingan video dan penggabungan efek digital pertama. Sistem ini merekam dan menerapkan efek pada video digital 8-bit yang tidak terkompresi dengan maksimal panjang 80 detik. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1991, [[Adobe]] merilis versi pertama Premiere for Mac, sebuah program yang sejak saat itu menjadi standar industri untuk penyuntingan video dan sekarang umum digunakan untuk manipulasi video. Pada tahun 1999, Apple merilis [[Final Cut Pro]], yang bersaing dengan Adobe Premiere dan digunakan dalam produksi film-film besar seperti ''[[The Rules of Attraction]]'' dan''[[No Country for Old Men]]''.<ref>{{Cite news|url=https://www.premiumbeat.com/blog/fun-facts-and-dates-in-digital-editing-firsts/|title=Fun Facts and Dates in Digital Editing 'Firsts' - The Beat: A Blog by PremiumBeat|date=2011-12-10|work=The Beat: A Blog by PremiumBeat|access-date=2018-11-14|language=en-US|archive-date=2018-10-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20181004104029/https://www.premiumbeat.com/blog/fun-facts-and-dates-in-digital-editing-firsts/|url-status=live}}</ref>
 
[[Deteksi wajah]] menjadi subjek penelitian utama pada awal tahun 2000-an yang terus dipelajari hingga saat ini. Pada tahun 2017, seorang [[pembuat kode]] amatir bernama "DeepFakes" mengubah video pornografi dengan mengganti wajah selebritas secara digital dengan wajah-wajah yang ada di dalam video aslinya. Kata "[[deepfake]]" kemudian menjadi istilah bagi penggunaan algoritma dan teknologi pemetaan wajah untuk memanipulasi video.<ref name=":0">{{Cite book|date=2022|url=https://doi.org/10.3145/indocs.2022.8|title=Image and video manipulation: The generation of deepfakes|publisher=DigiDoc Research Group & Ediciones Profesionales de la Información SL|isbn=978-84-120239-9-2}}</ref>
 
== Bentuk ==
Manipulasi video mencakup berbagai teknik pengubahan atau penyesuaian konten visual dalam sebuah video, mulai dari yang sederhana seperti mengubah kecepatan pemutaran atau warna, hingga yang lebih kompleks seperti mengganti wajah seseorang, menambahkan atau menghapus objek, atau bahkan menciptakan adegan yang sebenarnya tidak ada. Beberapa bentuk manipulasi video yang umum ditemui antara lain pemalsuan dalam, di mana wajah seseorang diganti dengan wajah orang lain secara sangat realistis, serta teknik-teknik penyuntingan video yang memungkinkan penambahan [[efek visual]] yang rumit.<ref name=":0" />
 
Menurut tim pemeriksa fakta dari [[Washington Post|The Washington Post]], manipulasi video dapat diidentifikasi menjadi enam teknik utama yang kemudian dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori besar. Pertama, manipulasi konteks meliputi tindakan seperti menempatkan potongan video di luar konteks aslinya (misrepresentasi) dan mengisolasi segmen pendek untuk menciptakan narasi yang berbeda. Kedua, penyuntingan yang menipu melibatkan penghapusan bagian penting dari video dan menyambung potongan-potongan video yang tidak berhubungan untuk menghasilkan narasi palsu. Terakhir, transformasi jahat mencakup modifikasi langsung pada bingkai video atau bahkan pembuatan video palsu menggunakan teknologi canggih seperti [[pemalsuan dalam]]. Semua teknik ini bertujuan untuk menyesatkan penonton dan menyebarkan informasi yang tidak benar.<ref>{{Cite web|title=Seeing Isn't Believing: The Fact Checker's guide to manipulated video|url=https://www.washingtonpost.com/graphics/2019/politics/fact-checker/manipulated-video-guide/|website=[[The Washington Post]]}}</ref>
 
== Referensi ==