Katedral Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 131:
 
== Arsitektur dan eksterior ==
Arsitektur Gereja Katedral Jakarta dibuat dengan gaya [[Kebangkitan Gotik|neo-gotik]]. Denah dengan bangunan berbentuk salib dengan panjang 60 meter dan lebar 20 meter. Pada kedua belah terdapat balkon selebar 5 meter dengan ketinggian 7 meter. Konstruksi bangunan ini dikerjakan oleh seorang tukang batu dari Kwongfu, [[Tiongkok]]. konstruksiKonstruksi bangunan ini terdiri dari [[batu bata]] tebal yang diberi plester dan berpola seperti susunan batu alam. Dinding batu bata ini menunjang kuda-kuda kayu jati yang terbentang selebar bangunan.<ref name="katedral"/>
 
Terdapat 3 buah menara di Gereja Katedral, yaitu: Menara Benteng Daud, Menara Gading, dan Menara Angelus Dei. Masing-masing menara ini dibuat dari besi. Bagian bawah didatangkan dari Nederland dan bagian atas dibuat di bengkel Willhelmina, Batavia. Pada Menara Gading terdapat sebuah [[jam]] yang pada mesinnya tertulis ''Van Arcken & Co''. Pada Menara Benteng Daud terdapat sebuah [[lonceng]] yang dihadiahkan oleh Clemens George Marie van Arcken. Pada Menara Gading terdapat lonceng yang lebih kecil dan disumbangkan oleh seorang Belanda bernama Chasse. Lonceng yang terbesar bernama ''Wilhelmus'', merupakan hadiah dari J.H. de Wit.