Jurnalisme komik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 9:
== Para jurnalis komik ==
Di Indonesia, ada beberapa jurnalis komik yang terkenal dengan karyanya yaitu [[Gerardus Mayela Sudarta|GM Sudarta]] yang dikenal karena rubrik khusus yang bernama [[Oom Pasikom]], lalu ada pula [[Benny Rachmadi]] dan [[Muhammad Misrad]] yang terkenal karena memanfaatkan media kartun Benny and Mice untuk mengkritik pemerintah dan juga masyarakat.<ref name=":1" /> Lalu ada pula [[Dwi Koendoro Brotoatmodjo]] yang terkenal lewat karyanya [[Panji Koming]] di harian [[Kompas (surat kabar)|Kompas]]. Ia menyampaikan parodi dan sindiran terhadap
Di luar negeri, ada Joe Sacco sebagai salah seorang pembuat buku komik tentang konflik Palestina yang berjudul ''Palestine: In the Gaza Strip'' pada tahun 1996. Apa yang ada dalam novel tersebut merupakan data dan fakta yang ia gali dalam waktu yang relatif lama dengan turun langsung melihat kondisi di lapangan serta mewawancarai beberapa [[narasumber]].<ref name=":2" />
Baris 16:
Pemanfaatan komik sebagai medium bercerita membuat para pembaca berita lebih mudah mengerti atas isu-isu yang cukup rumit, tidak seperti penyajian berita konvensional yang cukup menguras waktu dan pikiran untuk mencernanya. Elemen-elemen visual yang ditonjolkan dalam komik menjadi suatu kekuatan utama untuk memaparkan cerita secara ringkas dan efisien, tetapi di sisi lain, para pembuat komik harus tetap hati-hati dalam membuatnya agar kejadian dan peristiwa yang disampaikan tidak berubah menjadi terlampau sederhana sehingga pemgaburkan atau bahkan mengurangi makna berita itu sendiri.<ref name=":0" />
Jurnalisme komik lebih cocok digunakan sebagai medium laporan jurnalistik yang memakan waktu dalam proses investigasinya, selain itu, para jurnalis komik dapat memanfaatkan waktu untuk lebih fokus membuat kedalaman atas cerita yang diangkat.<ref name=":0" /> Dengan demikian, jurnalisme komik dapat dikatakan sebagai jurnalisme lambat selain karena membuat komik cukup memakan waktu.<ref>{{Cite book|last=Duncan|first=Randy|last2=Smith|first2=Matthew J.|last3=Levitz|first3=Paul|date=2023-09-21|url=https://books.google.co.id/books?id=HavPEAAAQBAJ&pg=PA209&dq=comic+journalism&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjx1aj9866KAxUrRmwGHf_WDjoQ6AF6BAgMEAI#v=onepage&q&f=false|title=The Power of Comics and Graphic Novels: Culture, Form, and Context|publisher=Bloomsbury Publishing|isbn=978-1-350-25392-6|pages=211|language=en|url-status=live}}</ref>
== Referensi ==
|