Dan kalian menggantung Orang Negro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Media di Uni Soviet memang sering menyoroti diskriminasi rasial, krisis keuangan, dan pengangguran di Amerika Serikat, yang dianggap sebagai kegagalan sistem kapitalis, untuk mengalihkan perhatian dari masalah dalam negeri mereka sendiri. Media juga menyinggung peristiwa seperti penggantungan terhadap warga Afrika-Amerika sebagai "kerangka sejarah memalukan yang tersembunyi di balik lemari baju" bagi AS, yang pakai sebagai retorika balasan untuk menangkis kritik terhadap kegagalan sosial dan ekonomi Uni Soviet. Setelah keruntuhan Uni Soviet pada tahun 1991, frasa ini menjadi terkenal sebagai referensi terhadap taktik perang informasi yang dilakukan Rusia dan kemudian digunakan secara luas untuk mengkritik kebijakan AS.<ref>{{citation|pages=533–535 |title= Encyclopedia of Conflicts since World War II |last1=Ciment|first1= James |last2=Hill |first2=Kenneth |isbn=978-1-57958-181-7 |year=1999 |publisher=[[Routledge]]|chapter=Czechoslovakia: Soviet Invasion, 1968}}</ref>
 
Presiden Ceko sekaligus penulis [[Václav Havel]] menyebut frasa ini sebagai salah satu "trik demagogis yang sering dipakai". Majalah The Economist menggambarkannya sebagai bentuk [[whataboutismwhataboutisme]] yang menjadi sangat lazim setelah Uni Soviet runtuh. Buku "Exit from Communism" karya Stephen Richards Graubard menuding frasa ini sebagai simbol dari pemutusan dengan kenyataan yang tidak sanggup diterima Uni Soviet maupun Rusia.<ref name="exitfromcommunism">{{citation|title=Exit from Communism|pages=202–204|year=1993|editor1-last=Graubard|editor1-first=Stephen Richards|chapter=Ashes, Ashes&nbsp;... Central Europe after Forty Years|publisher=Transaction Publishers|isbn=978-1-4128-2318-0}}</ref>