Perang meme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 6:
Istilah "meme" dipopulerkan oleh [[Richard Dawkins]] dalam bukunya di tahun 1976, "The Selfish Gene". Dawkins mendefinisikan [[meme]] sebagai unit informasi budaya yang ditransmisikan dari satu pikiran ke pikiran lain melalui imitasi, analog dengan gen dalam biologi.<ref>{{Cite journal|last=Dawkins|first=Richard|last2=Davis|first2=Nicola|date=2017-07-14|title=The Selfish Gene|url=https://doi.org/10.4324/9781912281251|doi=10.4324/9781912281251}}</ref> Munculnya [[internet]] dan [[media sosial]] pada akhir [[abad ke-20]] dan awal [[abad ke-21]] memberikan pelantar baru yang kuat untuk penyebaran meme secara massal. Kemudahan berbagi informasi dan konten di platform digital memungkinkan meme menyebar dengan cepat dan menjangkau masyarakat global.
Istilah "''memetic warfare''" (perang meme) mulai muncul dan mendapatkan perhatian yang lebih besar pada awal tahun 2010-an, seiring dengan meningkatnya penggunaan media sosial dalam politik dan konflik sosial. Para peneliti dan analis mulai menyadari potensi meme sebagai alat untuk memengaruhi opini publik, memobilisasi dukungan, atau merusak reputasi lawan.<ref>{{cite thesis |last=Prosser |first=Michael |date= |title=Memetics-A Growth Industry in US Military Operations |type=MSc |chapter= |publisher=United States Marine Corps |docket= |oclc= |url=http://apps.dtic.mil/dtic/tr/fulltext/u2/a507172.pdf |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20180219200439/http://www.dtic.mil/dtic/tr/fulltext/u2/a507172.pdf |archive-date=19 February 2018 |access-date=}}</ref> Salah satu contoh awal yang signifikan dari perang meme adalah penggunaan meme dalam kampanye politik, seperti [[Pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 2016|pemilihan presiden
== Contoh ==
|