Jejak digital: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Saniskala (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Jejak digital''' mengacu pada data yang ditinggalkan oleh pengguna internet melalui aktivitas, tindakan, kontribusi, dan komunikasi digital yang dapat dilacak dan muncul di sistem jaringan informasi atau elektronika digital.<ref name=Aptika2021JD>{{cite web|url=https://aptika.kominfo.go.id/2021/08/waspada-rekam-jejak-digital-kita-di-internet/|date access=18 Desember 2024|date=13 Agustus 2021|first=Leski|last=Rizkinaswara|title=Waspada Rekam Jej...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Saniskala (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Jejak digital''' mengacu pada data yang ditinggalkan oleh [[pengguna]] [[internet]] melalui aktivitas, tindakan, kontribusi, dan komunikasi [[digital]] yang dapat dilacak dan muncul di sistem jaringan informasi atau [[elektronika digital]].<ref name=Aptika2021JD>{{cite web|url=https://aptika.kominfo.go.id/2021/08/waspada-rekam-jejak-digital-kita-di-internet/|date access=18 Desember 2024|date=13 Agustus 2021|first=Leski|last=Rizkinaswara|title=Waspada Rekam Jejak Digital Kita di Internet|website=Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika}}</ref> Setiap tindakan yang dilakukan di [[dunia maya]], baik secara sadar maupun tidak, menghasilkan jejak yang tercatat dan dapat diakses oleh berbagai pihak. Aktivitas tersebut dapat berupa [[unggahan]] foto di media sosial, berbagi pesan [[surel]], kunjungan situs [[web]], meninggalkan komentar, mengisi [[data pribadi]], transaksi melalui ''[[internet banking]]'', dan berbagai interaksi lainnya di [[anjungan digital]]. Data-data ini biasanya tersimpan secara permanen di internet, meskipun mungkin sudah dihapus oleh pengguna.<ref name=Aptika2021JD></ref>
 
[[File:Footprints.png|thumb|upright|Simbol seperti ini sering digunakan untuk menggambarkan jejak digital.]]
 
'''Jejak digital''' mengacu pada data yang ditinggalkan oleh [[pengguna]] [[internet]] melalui aktivitas, tindakan, kontribusi, dan komunikasi [[digital]] yang dapat dilacak dan muncul di sistem jaringan informasi atau [[elektronika digital]].<ref name=Aptika2021JD>{{cite web|url=https://aptika.kominfo.go.id/2021/08/waspada-rekam-jejak-digital-kita-di-internet/|date access=18 Desember 2024|date=13 Agustus 2021|first=Leski|last=Rizkinaswara|title=Waspada Rekam Jejak Digital Kita di Internet|website=Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika}}</ref> Setiap tindakan yang dilakukan di [[dunia maya]], baik secara sadar maupun tidak, menghasilkan jejak yang tercatat dan dapat diakses oleh berbagai pihak. Aktivitas tersebut dapat berupa [[unggahan]] foto di media sosial, berbagi pesan [[surel]], kunjungan situs [[web]], meninggalkan komentar, mengisi [[data pribadi]], transaksi melalui ''[[internet banking]]'', dan berbagai interaksi lainnya di [[anjungan digital]]. Data-data ini biasanya tersimpan secara permanen di internet, meskipun mungkin sudah dihapus oleh pengguna.<ref name=Aptika2021JD></ref>
 
Konsep ini pertama kali muncul dan disebut sebagai “jejak siput” atau ''snug trail'' oleh [[Nicholas Negroponte]] pada tahun 1996.<ref name=KLIGIENE2012DF>{{cite journal|first=Stanislava|last=Kligiene|title=Digital Footprints in the Context of Professional Ethics|year=2012|journal=Informatics in Education|volume=11|pages=65-79|url=https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1064289.pdf|doi=10.15388/infedu.2012.04}}</ref> Kemudian, [[Tim O’Reilly]] menyebutnya sebagai “data sisa” (''data exhaust'').<ref name=KLIGIENE2012DF></ref> Istilah ini awalnya digunakan untuk menggambarkan [[informasi]] yang tertinggal setelah menjelajah internet. Saat ini, fenomena ini dikenal dengan sebutan jejak digital yang mencerminkan data yang diciptakan dan digunakan melalui berbagai perangkat digital.