Fakelore: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi |
|||
Baris 6:
Istilah "fakelore" dicetuskan pada tahun 1950 oleh folkloris Amerika, [[Richard M. Dorson]] dalam artikelnya "Folklore and Fake Lore" yang diterbitkan di ''[[The American Mercury]]''.<ref name=":0" /> Contoh-contoh fakelore yang dijabarkan Dorson termasuk kisah koboi fiktif [[Pecos Bill]], yang disajikan sebagai pahlawan rakyat [[Amerika Barat]] tetapi sebenarnya diciptakan oleh penulis [[Edward S. O'Reilly]] pada tahun 1923. Dorson juga menganggap [[Paul Bunyan]] sebagai fakelore. Meskipun Bunyan berasal sebagai karakter dalam cerita tradisional yang diceritakan oleh penebang kayu di wilayah [[Great Lakes]] di [[Amerika Utara]], William B. Laughead (1882–1958), seorang penulis iklan yang bekerja untuk Red River Lumber Company, menciptakan banyak cerita tentangnya yang terkenal hingga saat ini. Menurut Dorson, para pengiklan mengubah Bunyan menjadi "pahlawan pseudo-folklor dari budaya massa abad kedua puluh".<ref>{{Cite journal|last=Dorson|first=Richard M.|date=1973-09-01|title=Current Folklore Theories|url=https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/0015587X.1973.9716514|journal=Current Anthropology|volume=4|issue=1|doi=10.1080/0015587x.1973.9716514|issn=0015-587X}}</ref>
== Karakteristik ==
Pseudo-folklor memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari [[folklor]] asli. Pseudo-folklor diciptakan secara sengaja oleh individu atau kelompok tertentu, sehingga tidak muncul sebagai hasil evolusi alami dari [[budaya|budaya masyarakat]]. Pseudo-folklor tidak memiliki sejarah panjang karena umumnya merupakan karya baru yang tidak diwariskan secara turun-temurun seperti folklor tradisional. Pembuatan pseudo-folklor sering kali didorong oleh tujuan tertentu, seperti untuk kepentingan komersial, politik, atau edukasi. Misalnya, cerita-cerita pseudo-folklor dapat digunakan untuk memperkuat identitas nasional atau mempromosikan pariwisata suatu daerah. Selain itu, pseudo-folklor sering kali meniru elemen-elemen folklore asli, seperti pola, tema, atau karakteristik tradisional, agar terlihat autentik dan lebih mudah diterima oleh masyarakat.<ref>{{Cite journal|last=Dorson|first=Richard M.|date=1976-12-31|title=Folklore and Fakelore|url=https://doi.org/10.4159/harvard.9780674330207|doi=10.4159/harvard.9780674330207}}</ref><ref name=":0" />
== Contoh ==
== Referensi ==
|