Kekerasan di Ramu 2012: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "2012 Ramu violence" |
translate nama bulan yg tertinggal |
||
Baris 11:
Pada tanggal 29 September, sekitar pukul 10 sore, sebuah prosesi diadakan di Ramu sebagai protes terhadap gambar yang dianggap menghujat yang diunggah ke akun Facebook. Laporan surat kabar menyatakan bahwa para pemimpin Liga Awami setempat awalnya terlihat memobilisasi massa dan menekankan isu keagamaan yang sentimental untuk melawan pertentangan. ''[[The Daily Star (Bangladesh)|Daily Star]],'' sebuah harian nasional yang beredar luas, melaporkan bahwa sebuah kelompok yang terdiri dari para pemimpin lokal organisasi pro-Liga Awami, anggota BNP, siswa madrasah dan masyarakat umum diduga berada di balik kekerasan komunal di Ramu pada Sabtu malam.<ref>{{Cite news|last=Inam Ahmed, Julfikar Ali Manik|date=3 Oktober 2012|title=A hazy picture appears|url=http://www.thedailystar.net/newDesign/news-details.php?nid=252212|work=The Daily Star|access-date=24 Oktober 2012}}</ref> Pada prosesi berikutnya, beberapa orang menuntut penangkapan pria yang mereka yakini bertanggung jawab. Sekitar pukul 11:30 sore, prosesi ketiga berbaris menuju Barua Parha, dan beberapa rumah penganut Buddha dibakar.<ref name="bdnews2430092012">{{Cite news|date=30 September 2012|title=Buddhist temples, homes burned, looted in Ramu|url=http://bdnews24.com/details.php?id=233354&cid=2|work=bdnews24.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20121105180958/http://bdnews24.com/details.php?id=233354&cid=2|archive-date=5 November 2012|access-date=3 Oktober 2012|url-status=dead}}</ref> Selanjutnya, pura, wihara, dan rumah umat Buddha juga dibakar. Sepuluh desa Buddhis juga diserang dengan<ref name="bdnews2430092012" /> mesiu, minyak tanah, dan bensin yang digunakan untuk tujuan tersebut.<ref>{{Cite news|date=30 September 2012|title=Ramu Violence: Home Minister points finger at MP|url=http://bdnews.com/10508|work=BDNEWS|access-date=3 Oktober 2012}}</ref> Pembakaran terus berlanjut hingga pukul 3 tanggal 30 September.
Pada tanggal 30 September, di malam hari, biara-biara Buddha dan kuil-kuil Hindu dirusak di [[Ukhia Upazila]] di [[Distrik Cox's Bazar]].<ref name="ds02102012">{{Cite news|date=2
Kekerasan menyebar ke [[Patiya Upazila]] di [[Distrik Chittagong]] pada hari Minggu. Pada siang hari, wihara dan pura Hindu diserang di Patiya.<ref name="ds02102012" /> Setelah tengah malam lewat Minggu, tepatnya pada dini hari tanggal 1 Oktober, 500 pekerja perusahaan pelayaran Western Marine membakar dua wihara dan pura di Patiya. Di Kalagaon, wihara Ratnankur Bouddha Bihar dan Nabarun Sangha Durgabari dibakar, begitu pula wihara Abhay Bouddha Bihar di Lakhera.<ref name="na02122012" />
Baris 20:
Pada tanggal 30 September, sebuah komite penyelidikan resmi dibentuk dan dipimpin oleh Nurul Islam, Komisaris Divisi Tambahan [[Divisi Chittagong]]. Rapat ini diadakan pada tanggal 1 Oktober dan mengkaji laporan-laporan dari Pejabat Nirbahi Upazila di ''upazila'' yang bermasalah dan laporan-laporan surat kabar harian.<ref name="na02122012" />
Mahkamah Agung pada tanggal 12 Mei 2014 memerintahkan Tofail Ahmed, ketua upazila Naikhangchhari di [[Bandarban]], untuk menyerahkan diri ke pengadilan yang lebih rendah dalam waktu empat minggu sehubungan dengan serangan dan vandalisme sebuah wihara di Ramu, Cox's Bazar, pada tahun 2012. Tofail adalah tersangka utama dalam insiden Ramu menurut laporan investigasi pemerintah.<ref>{{Cite web|date=12
== Reaksi ==
Baris 27:
Beberapa jendela kedutaan Bangladesh di Kolombo, Sri Lanka dirusak sebelum polisi tiba dan membubarkan protes tersebut.<ref name="afpsl2">{{cite press release|title=Bangladesh embassy stoned during monks' protest|url=https://www.google.com/hostednews/afp/article/ALeqM5g8nZp3tP4dOWk6ihAjeHwOs_HV3A?docId=CNG.371bcd8a8b07dc52361e0f3c68a4924f.7f1|archive-url=https://archive.today/20130125050539/http://www.google.com/hostednews/afp/article/ALeqM5g8nZp3tP4dOWk6ihAjeHwOs_HV3A?docId=CNG.371bcd8a8b07dc52361e0f3c68a4924f.7f1|url-status=dead|archive-date=25 Januari 2013|agency=Agence France-Presse|date=4 Oktober 2012|access-date=6 Oktober 2012}}</ref>
Pada tanggal 6 Oktober, Perdana Menteri Bangladesh [[Sheikh Hasina]] mengutuk kekerasan anti-Buddhis, menyatakan keyakinannya bahwa kekerasan tersebut direncanakan sebelumnya, dan mendesak agar semua pihak menahan diri dalam menghadapi masalah ini.<ref name="asiantribune">{{Cite news|date=7
Pada tanggal 8 Oktober, Perdana Menteri sendiri mengunjungi daerah yang terkena dampak dan mengutuk insiden tersebut sambil menjanjikan keadilan yang layak.<ref>{{Cite web|date=8 Oktober 2012|title=PM visits Ramu, meets victims|url=http://bdnews24.com/details.php?id=233917&cid=2|archive-url=https://web.archive.org/web/20121116094925/http://bdnews24.com/details.php?id=233917&cid=2|archive-date=16 November 2012|access-date=8 Oktober 2012|newspaper=bdnews24.com|url-status=dead}}</ref>
|