Theranos: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 35:
 
Fakta lainnya adalah salah satu email Holmes yang dengan tidak sah menyisipkan logo dari perusahaan ternama, seperti GlaxoSmithKline, Pfizer, dan Schering-Plough, untuk membangun kesan dukungan dan membuat Theranos terlihat bisa dipercaya. Salah satu karyawan Pfizer mengetahui kejadian ini dan memperingatkan Pfizer untuk tidak mau berkolaborasi dengan Theranos, namun Holmes tetap melakukan klaim seperti ini dengan menggunakan kop surat tersebut untuk berhubungan dengan investor dan partner bisnis.<ref name=integrity/>
 
James Mattis, yang duduk sebagai dewan direksi sekaligus imvestor Theranos, menyatakan bahwa dia sendiri tertipu karena bergantung sepenuhnya kepada laporan Elizabeth Holmes. Dalam presentasinya, Holmes menenekankan bahwa mesin mereka telah mendapat pengesahan dari FDA dan WHO, yang sebenarnya tidak pernah terjadi. <ref name=integrity/>
 
Kejutan terjadi saat Tyler Shultz tidak dipanggil memberi kesaksian, sementara peniup peliut kedua, Erika Cheung diminta bersaksi. Holmes, yang awalnya tidak diharapkan bersedia memberi kesaksian, akhirnya datang ke sidang. Dia membuat klaim bahwa pernah diperkosa selama kuliah di Universitas Stanford. Dia membelokkan tuduhan dengan menyatakan Balwanilah yang selama ini mengontrol seluruh hidupnya, dan juga melakukan berbagai penyiksaan fisik dan seksual.<ref name=integrity/>
 
Holmes sendiri mengakui kesalahannya dengan memberi kesan seolah mendapat kontrak dengan pihak militer kepada para investor. Dia juga mengakui bahwa telah menekan Cheung dan Shultz agar tidak membocorkan kesalahan perusahaan. Dia juga mengakui memalsukan laporan dengan logo-logo pendamping yang tidak sah untuk dimasukkan.<ref name=integrity/>
 
Pengacara sendiri menyatakan bahwa kejadian ini terjadi akibat pembiaran oleh badan regulasi dan petugas investigasi, jadi bukan sepenuhnya kesalahan Holmes dan Theranos. Pengacara juga menyalahkan investor yang tidak melakukan riset terlebih dahulu sebelum menanamkan uangnya. Kejadian Theranos dianggap hal biasa, di mana perusahaan startup memang sering menjanjikan teknologi tidak masuk akal untuk bisa meraih pendanaan sebanyak mungkin, seperti juga yang terjadi dengan Uber dan WeWork, yang kemudian dikompensasi dengan pengembangan beberapa tahun setelahnya. <ref name=integrity/>
 
Holmes sendiri mengakui bahwa dia berselingkuh dalam periode tertentu hubungannya dengan Balwani. Dia juga dipaksa membaca berbagai emailnya sendiri, yang mendiskusikan berbagai masalah perusahaan dengan investor dan partner bisnis. Ini dilakukan jaksa penuntut untuk membuat Holmes tidak bisa mengelak, dan dia memang mengetahui dengan pasti masalah yang melanda Theranos.<ref name=integrity/>