Audit konten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18:
Berikut adalah beberapa cara menentukan audit konten:
Audit konten memakan waktu yang tidak sedikit. Oleh karena itu, tetapkan tujuan yang ingin dicapai dan tentukan metrik yang paling penting untuk dievaluasi. Contohnya, jika tujuan utama Anda adalah meningkatkan SEO, Anda perlu memeriksa link building, lalu lintas organik, dan analisis peringkat kata kunci.<ref name=":1">{{Cite web|last=Aini|first=Alisatul|date=2022-08-27|title=Content Audit: Pengertian, Manfaat, dan Cara Melakukannya|url=https://glints.com/id/lowongan/content-audit-adalah/|website=Glints Blog|language=id|access-date=2024-12-19}}</ref>
'''2. Dokumentasikan semua konten'''
Jenis dan bentuk konten yang harus diaudit mungkin sangat beragam, termasuk video, blog, newsletter, postingan Instagram, dan lain-lain. Langkah pertama adalah mengumpulkan semua tautan konten untuk mendokumentasikan proses audit.<ref name=":1" />
'''3. Analisis data'''
Setelah mengumpulkan URL, klasifikasikan konten berdasarkan kategori yang diinginkan, misalnya berdasarkan persona pengguna. Setelah itu, mulailah analisis berdasarkan metrik dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.<ref name=":1" />
'''4. Tetapkan dan jalankan rencana tindakan'''
Hasil analisis Anda tidak akan berarti tanpa rencana tindakan yang jelas. Pastikan rencana tindakan tersebut sistematis dengan tenggat waktu dan penanggung jawab untuk setiap tugas. Langkah ini diperlukan agar perbaikan bisa diwujudkan dengan cepat dan hasilnya segera terlihat.<ref name=":1" />
|